KARIMUNTODAY.COM, KUNDUR BARAT – Reklamasi Tambang Laut Tahun 2020, oleh PT. Timah Tbk, dengan bentuk kegiatan Pemasangan Penahan Abrasi di Kelurahan Sawang Pantai sepanjang 400 Meter, pengerjaan pembangunannya dilakukan terkesan asal-asalan, dan perlu mendapat perhatian serius dari berbagai pihak untuk segera dilakukan perbaikan.
Menurut Rahmadi salah-seorang Tokoh Masyarakat Kec. Sawang saat dijumpai dan diminta komentarnya Sabtu (25/09), kepada Karimun Today com mengatakan, sejak dibangunnya Pemasangan Penahan Abrasi pada bulan April s/d Agustus 2020, sudah hampir mendekati delapan bulan sampai berita di dimediakan, terlihat sangat jelas semen yang dijadikan bahan pelengket, antara batu cetakan satu dengan batu yang lainnya tidak lengket dan bahkan semen pelengket batu sudah banyak Terkelupas dibawa Arus Air, dan ini dapat terlihat jelas hampir di setiap sudut penyambungan batu, bahkan sudah mulai banyak batu cetakan penahan abrasi yang sudah miring dan patah diterjang ombak, kata Madi Panggilan Akrab.
Kerusakan Batu Penahan Abrasi ini sebenarnya sudah berlangsung hampir mendekati delapan bulan, dan anehnya sampai saat ini belum ada tanda-tanda pihak pelaksana kegiatan untuk memperbaikinya, jelas Madi.
Salah-satu Media Online terbitAn lokal juga sudah pernah mengangkat pemberitaan, terkait kerusakan dari pemasangan batu penahan pantai ini, tetapi sampai saat ini belum terlihat adanya Tanda-tanda akan adanya perbaikan dari Pihak Pelaksana Kegiatan, sampai kapan kerusakan ini dibiarkan, apa menunggu nanti, setelah jatuhnya korban tertimpa batu cetakan penahan pantai, baru semua pihak ambil peduli mengambil sikap untuk memperbaiki Batu Penahan Abrasi, yang dibangun terkesan asal-asalan tersebut,” ujar Madi.
Ditempat Terpisah Ristanto Salah-seorang Staff Humas PT. Timah.Tbk saat diminta komentarnya melalui Via Seluler mengatakan, memang benar ada kerusakan pemasangan penahan Abrasi di Pantai Sawang, dan Tiem yang ditugaskanpun sudah turun kelokasi Reklamasi Tambang laut yang dimaksud, surat usulan perbaikan sudah dikirim ke Kantor Pusat, dan Kita hanya menunggu arahan dan petunjuk saja, mudah-mudahan perbaikan rusaknya penahan Abrasi di Pantai Sawang dalam waktu dekat akan segera teratasi.
Pantauan Karimun Today com dilapangan memang cukup dipahami dan dimaklumi, semua pengeluaran dana melalui BUMN, terkait kerusakan sarana dan prasarana apapun, kesemuanya melalui proses Prosedural, jadi perbaikan tidak seperti “Semudah Kita Membalikkan Telapak Tangan” kesemuanya punya aturan, semoga saja didalam waktu cepat, kerusakan dari kegiatan Pemasangan Penahan Abrasi yang terkesan asal-asalan tersebut dapat segera terealisasi agar tidak semakin banyak kerusakanya. (iwan)
Loading...