ACEH TIMUR

PTPN IV Regional VI Bantu Buka Akses Bantuan ke Wilayah Terisolir di Aceh Tamiang dan Langsa

KARIMUNTODAY.COM, ACEH TEMIANG –  Bantuan mulai menjangkau sejumlah kawasan yang sebelumnya terisolir akibat banjir besar di Aceh Tamiang dan Langsa. Di tengah keterbatasan akses dan logistik, tim PTPN IV Regional VI menjadi salah satu pihak yang menembus kawasan genangan tinggi untuk menyalurkan air bersih dan kebutuhan pokok bagi warga yang dalam dua pekan terakhir hidup tanpa kepastian pasokan dasar.

Kampung Alur Bemban di Aceh Tamiang menjadi salah satu lokasi yang baru menerima bantuan setelah berhari-hari terputus dari akses luar. Ketika tim tiba, warga di kampung itu masih mengonsumsi air mentah karena tidak ada sumber air bersih yang aman digunakan.

“Selama ini kami minum air mentah karena belum pernah ada bantuan air bersih masuk,” ujar Fitri, warga Alur Bemban.

Rumah-rumah yang rusak akibat terjangan banjir, katanya, membuat warga kian kesulitan memenuhi kebutuhan dasar. “Baru hari ini kami menerima air bersih, dan kami sangat berterima kasih,” jelasnya.

Akses sulit

Banjir yang melanda sejak dua pekan lalu membuat sejumlah jalur utama tidak dapat dilalui kendaraan. Sejumlah desa hanya bisa dijangkau dengan jalur alternatif. Kondisi itu membuat sebagian warga baru menerima bantuan setelah menunggu berhari-hari.

Region Head Regional VI PTPN IV, Yudi Cahyadi, mengatakan bahwa percepatan distribusi bantuan dilakukan sebagai respon darurat terhadap situasi di lapangan. “Arahan Direksi jelas. Dalam kondisi seperti ini, yang terpenting adalah kecepatan dan ketepatan, dan semaksimal mungkin kami bergerak di sana” sebutnya dalam keterangan tertulis, Rabu (03/12/2025).

“Banyak desa yang terisolir, dan kebutuhan paling mendesak adalah air bersih serta pangan. Kami bergerak secepat mungkin agar warga tidak semakin terpuruk,” tambahnya.

Tim PTPN IV membawa drum air bersih serta paket kebutuhan pokok berisi beras, mie instan, minyak goreng, dan telur. Bantuan itu disalurkan ke beberapa titik terdampak, termasuk Desa Tanjung Seumantoh di Kecamatan Karang Baru—salah satu desa dengan genangan tertinggi—serta kawasan Langsa Lama, Desa Alue Bulu, hingga pemukiman sekitar Afdeling I, II, dan III Kebun Lama.

Di Langsa Baroh, warga Perumahan Karyawan Afdeling II dan III di Desa Paya Tampah juga menerima suplai air bersih dan sembako, setelah jalur menuju permukiman itu sempat terputus.

Apresiasi warga

Respons cepat tim lapangan mendapat apresiasi warga, terutama mereka yang hingga kini masih berupaya pulih dari dampak banjir. Sejumlah desa yang belum tersentuh bantuan pemerintah maupun lembaga kemanusiaan mengaku sedikit lega setelah kebutuhan dasar mulai terpenuhi.

Yudi menyatakan, bantuan tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, terutama di wilayah yang berada di sekitar operasional PTPN IV.

“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat, terutama mereka yang rumahnya rusak parah dan kehilangan akses terhadap kebutuhan pokok. Kami akan tetap memantau kondisi dan siap memberikan dukungan lanjutan bila diperlukan,” katanya.

Hingga kini, sebagian wilayah Aceh Tamiang dan Langsa masih tergenang, sementara warga yang mengungsi berharap akses bantuan semakin merata seiring membaiknya kondisi cuaca. Respons cepat berbagai pihak, termasuk sektor swasta, diharapkan dapat membantu mempercepat pemulihan awal di wilayah yang hingga kini masih berjuang keluar dari isolasi.(*)

Loading...
 

Tags
Close
Close