
KARIMUNTODAY.COM, KUNDUR – Di harapkan calon penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementrian Sosial tidak terjadi tumpang tindih dengan penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang di anggarkan dari alokasi dana desa melalui APBDesa.
Hal tersebut sangat di harapkan bisa di kontrol secara serius mengingat dampak dari Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) ini sudah mengancam perekonomian masyarakat secara menyeluruh baik di pedesaan dan perkotaan.
Calon atau yang telah menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari alokasi anggaran belanja desa (APB-Desa) yang sudah di gulirkan, tidak boleh lagi sama penerimanya dengan penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) yang bersumber dari Kementerian Sosial RI.
Hal tersebut sangat perlu dilakukan kontrol atau pendataan dengan kehati-hatian untuk menghindari bantuan jatuh pada orang yang sama alias penerima ganda. Kegiatan penyerahan Bantuan Sosial Tunai (BST) hari ini Senin 18 Mei 2020, di balai Sri gading Kecamatan Kundur Kabupaten Karimun Propinsi Kepri, di harapkan jangan sampai ada yang tumpang tindih dengan orang yang telah menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Penegasan tersebut disampaikan HM Asyura mantan Ketua DPRD Kabupaten periode 2014/2019. Menurut HM Asyura penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dan penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) adalah dua hal yang berbeda, sebab program ini sumber dananya juga berbeda kata HM Asyura.
Menurut HM Asyura, Bantuan Sosial Tunai (BST) bersumber dari Kementrian Sosial, sementara Bantuan Langsung Tunai (BLT) bersumber dari alokasi dana desa yang di anggarkan melalui APBDesa.
HM Asyura meminta agar hal tersebut di kontrol, sebab masih banyak masyarakat yang belum mendapat undangan untuk pengambilan Bantuan Sosial Tunai (BST) yang mulai di salurkan kepada penerima, hari ini, Senin 18 Mei, di balai Sri gading Kecamatan Kundur.
Jumlah penerima BST untuk Kecamatan Kundur sebanyak 703 kepala keluarga dengan rincian Kelurahan Tanjung batu Barat 102 KK, Desa Lubuk 82 KK, Desa Sungai Sebesi 63 KK, Sungai Ungar 90 KK, Kelurahan Tg Batu Kota 250 KK, dan Kelurahan Gading Sari sebanyak 116 KK, dengan total dana sebesar Rp.421.800.000 tutur HM Asyura pada karimuntoday.com Senin 18 Mei 2020. (*)
