KARIMUNTODAY.COM, BATAM – Wakil Ketua II DPRD Kepulauan Riau Raden Hari Tjahyono (RHT) menghadiri agenda Pelatihan Tailor Made Training sekaligus menutup secara resmi Program Pemagangan Dalam Negeri Tahun Anggaran 2023 pada Rabu (22/11/2023). Usai agenda itu dibentuk juga Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP). Politisi PKS Raden Hari berharap pelatihan ini mampu mewujudkan tenaga kerja (Naker) yang terampil dan handal.
Pelatihan Tailor Made Training adalah pendekatan yang disesuaikan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan pelatihan dari suatu kelompok atau organisasi tertentu. Pendekatan ini berfokus pada penyusunan program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan spesifik peserta, tujuan bisnis, atau tantangan yang dihadapi oleh suatu tim atau organisasi.
“Program pemagangan memegang peran penting dalam membangun tenaga kerja yang kompeten dan siap bekerja, sambil menciptakan jalur bagi individu untuk memasuki dunia kerja dengan keterampilan yang relevan dan pengalaman yang berharga, kita berharap dari pelatihan ini akan banyak tenaga terampil yang ada di Batam khususnya,” jelas Raden Hari Tjahyono.
Dari hal di atas jika dipercinci ada delapan beberapa alasan mengapa program pemagangan itu penting. Pertama, Peningkatan Keterampilan Praktis: Pemagangan memberikan kesempatan bagi peserta untuk memperoleh keterampilan praktis di lapangan kerja yang sesuai dengan bidang yang diminati. Mereka dapat belajar secara langsung dari profesional yang berpengalaman.
Kedua, Pengalaman Kerja yang Nyata: Program pemagangan memungkinkan peserta untuk mendapatkan pengalaman kerja yang nyata, membantu mereka memahami lebih baik tuntutan pekerjaan dan lingkungan kerja tertentu.
Ketiga, Persiapan Karir. Ini merupakan langkah penting untuk persiapan karir. Pemagangan membantu peserta membangun jejaring profesional, memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang bidang kerja yang diminati, dan meningkatkan kesempatan mereka untuk mendapatkan pekerjaan setelah selesai program.
Keempat, Mengurangi Kesenjangan Keterampilan: Program pemagangan dapat membantu mengurangi kesenjangan keterampilan antara apa yang diajarkan di institusi pendidikan dan apa yang dibutuhkan di dunia kerja.
Keenam Kolaborasi antara Pendidikan dan Industri: Program pemagangan memfasilitasi kolaborasi antara lembaga pendidikan dan industri. Ini memungkinkan perguruan tinggi atau sekolah untuk memastikan bahwa kurikulum mereka tetap relevan dengan kebutuhan industri saat ini.
Ketujuh, peningkatan Produktivitas:
Dengan mempersiapkan tenaga kerja dengan keterampilan yang tepat, program pemagangan dapat berkontribusi pada peningkatan produktivitas di perusahaan atau industri tertentu.
Delapan pemberdayaan Ekonomi dan mendorong inovasi.
Program pemagangan dapat membantu dalam pemberdayaan ekonomi dengan memberikan kesempatan kepada individu yang ingin memasuki lapangan kerja, terutama mereka yang mungkin memiliki keterbatasan akses ke pendidikan formal. Peserta pemagangan yang mendapatkan pengalaman di berbagai lingkungan kerja dapat membawa sudut pandang baru dan ide-ide inovatif ke tempat kerja.
“Kita yakin dengan program pemagangan ini akan lahir SDM-SDM handal karena harus diakui persoalan klasik angkatan kerja ada soffskill, daya tangguhnya relatif kurang,” pungkasnya (*)