KARIMUNTODAY.COM, TANJUNGPINANG – Dengan adanya temuan dari Inspektorat Kabupaten Lingga menemukan indikasi penyimpangan pengelolaan DD Desa Pulau Medang tahun 2022-2023 sebesar 180 juta Diduga kuat, dana tersebut diselewengkan Kepala Desa, Arbain untuk kepentingan pribadi serta bantuan alat tangkap nelayan yang tidak sampai ke penerima, RCW Kepri mendorong Polres Lingga memanggil dan memeriksa kades tersebut untuk dimintai keterangan.
Hal tersebut dikatakan, Mulkansyah Ketua RCW Kepri kepada karimuntoday.com, Jum,at (1/8/2025), Ya terkuaknya kasus dugaan korupsi Kades Pulau Medang sudah berlangsung cukup lama, bahkan sang kades pernah menandatangani Surat Pernyataan di hadapan pejabat terkait (Kepala Inspektorat, Camat Katang Bidare, Ketua BPD Pulau Medang, dan Kepala DPMD Lingga) untuk mengembalikan barang dan DD yang dikorupsi sebesar 180 juta paling lambat 23 Juli 2025, itu sudah menjadi pintu masuk bagi polres lingga untuk melakukan pemeriksaan terhadap sang kades.
” Kades Pulau Medang itu sudah terbukti melakukan tindak pidana korupsi Dana Desa dengan adanya Surat Pernyataan di hadapan pejabat terkait (Kepala Inspektorat, Camat Katang Bidare, Ketua BPD Pulau Medang, dan Kepala DPMD Lingga) untuk mengembalikan barang dan DD yang dikorupsi sebesar 180 juta paling lambat 23 Juli 2025, namun sangat disayangkan sampai detik ini belum tersentuh hukum, oleh sebab itu diminta kepada polres lingga untuk memanggil Kades Tersebut untuk diperiksa, untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya,” Ucap Mulkan
Ditambahkanya lagi, Dia sangat yakin Polres Lingga di bawah Komando AKBP Pahala Martua Nababan, S.H., S.I.K., M.H secepatnya melakukan pemanggilan terhadap pihak – pihak terkait serta Kades Pulau Medang untuk diperiksa, pasalnya Track record Kapolres Lingga tidak diragukan lagi dalam pemberantasan tindak pidana korupsi,: Tukasnya
Secara terpisah, Kapolres Lingga, Komando AKBP Pahala Martua Nababan, S.H sampai berita ini dunggah belum dapat dimintai konfirmasinya. (lukman)
