KARIMUNTODAY.COM, BINTAN – Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabi’ul Awal 1443 Hijriyah tahun 2021 di Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kijang, Kabupaten Bintan, Selasa (19/10) petang. Kegiatan ini diinisiasi oleh BKMT Provinsi bekerjasama dengan BKMT Kabupaten Bintan.
Hadir dalam kesempatan ini, Asisten Tata Pemerintahan Juramadil Esram, Wakil Ketua BKMT Pusat Hj. Lilik Kamaliah Insana, Sekretaris Umum BKMT Anda Lusia, Kabiro Umum Abdullah, Ketua BKMT Bintan Rosdiati beserta BKMT se-Kabupaten Bintan.
Gubernur mengajak masyarakat untuk selalu meneladani Rasulullah SAW, mengingat Nabi Muhammad SAW di utus adalah untuk mengemban amanah untuk memperbaiki akhlak manusia, dan sebagai rahmatan lil ‘alamin.
“Jadikan spirit maulid nabi sebagai momentum yang tepat untuk menyatukan langkah, mengokohkan semangat, menguatkan jaringan dan membesarkan organisasi dalam bingkai semangat dakwah Islam rahmatan lil ‘alamin di NKRI,” ajak Gubernur Ansar.
Sementara itu, Ketua Umum BKMT Hj. Syifa Fauziah mengatakan semoga Allah memberikan kemudahan untuk dapat mencontoh dan meneladani dari apa yang dilakukan oleh nabi besar Muhammad SAW.
“Hari ini, 12 Rabi’ul Awal kita memperingati maulid nabi besar Muhammad SAW. Begitu banyak yang bisa kita contoh dan berusaha untuk kita ikuti serta mudah-mudahan selalu dalam diri kita,” kata Hj. Syifa.
Dalam kesempatan itu, Ketum BKMT bercerita awal Organisasi ini didirikan pada tahun 1981 di bulan Januari oleh Almarhumah Ibunda Hj. Tuti Alawiyah. Dalam keinginan pendirinya Majelis Ta’lim memiliki tempat yang menjadi dampak bagi masyarakat tidak hanya kaum perempuan saja, tapi seluruh umat Islam yang berada di Indonesia.
Selanjutnya, Majelis Ta’lim harus tidak boleh dipandang sebelah mata, karena BKMT adalah aset bangsa yang memiliki peran yang sangat besar sehingga dengan adanya organisasi ini Majelis Taklim menjadi bermartabat.
“Beliau menancapkan tonggak semangat bagi kita yang tidak hanya kaum muslimah tapi juga kaum muslimin,” ungkap Hj. Syifa.
Hj. Syifa menambahkan, 1 Januari 1981, di awali 730 lebih Majelis Ta’lim berkumpul di Jatiwaringin Pondok Gede Jakarta. Yang hari ini tersebar sudah di 33 Provinsi 4 ratus lebih Kabupaten Kota dan Ribuan Kecamatan di seluruh Indonesia.
“Masya Allah, ini menjadi satu kebanggaan kita bersama sebagai sumber daya manusia yang akan memberikan dampak dan pengaruh yang baik bagi masyarakat, umat, bangsa dan negara,” tambahnya.
Bersamaan itu , Ketua BKMT Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar menegaskan Majelis Taklim harus muncul sebagai wahana pendidikan yang memiliki potensi dan peran strategis dalam ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa dan bernegara bersama elemen kelompok bangsa lainnya.
“Maulid Nabi besar Muhammad SAW yang kita peringati pada hari ini merupakan momentum yang tepat untuk merefleksi ulang makna dan tujuan kehadiran kita yang terhimpun dalam organisasi BKMT,” tegas Hj. Dewi Ansar.
Ke depan, Hj. Dewi Ansar menambahkan BKMT akan menjadi mitra strategis Pemerintah sesuai dengan tupoksinya. Sebagaimana visi dan misi Kepulauan Riau yakni “Terwujudnya Kepulauan Riau yang Makmur, Berdaya Saing dan Berbudaya” dimana didalamnya terdapat upaya pembinaan keagamaan pelestarian budaya dan harmonis masyarakat.
“Maka, BKMT perlu mengambil bagian dalam ikut serta sebagai garda terdepan pemberdayaan umat dan harmonisasi berkehidupan beragama di Kepulauan Riau,” tambahnya.
Terakhir, menurut Hj. Dewi Ansar dengan kehadiran Ketua Umum membawa spirit dakwah untuk BKMT di Daerah, serta semangat membesarkan organisasi sesuai dengan harapan dan cita-cita pendiri BKMT yaitu Almarhumah Ibunda Hj. Tuti Alawiyah.
“Ibu Ketua Umum adalah kebanggaan kami, walau diusia yang masih sangat muda namun sarat dengan ilmu, pengalaman dan penuh kebijaksanaan,” tutupnya. (*)
Loading...