INDRAGIRI HILIRKATEMANRIAUTEMBILAHAN
Sambut Tahun Baru Imlek ke – 2571 Hotel Puri Sungai Guntung Pasang Ratusan Lampu Lampion

KARIMUNTODAY.COM, KATEMAN – Perayaan Hari raya imlek yang kerap diartikan sebagai hari raya ummat Budha selalu dilaksanakan sangat meriah oleh warga seperti di sungai guntung Kecamatan kateman Kabupaten Inhil-Riau. Kemeriahan menjelang Imlek ke-2571 tahun 2020 terlihat dari Hotel Puri sebagai salah satu Hotel yang Ternama berlokasi dipusat kota Kecamatan kateman dipenuhi lampu lampion yang dipasang didepan sudut-sudut Hotel maupun disepanjang jalan.
Malam imlek 2571 juga terlihat aman dan kondusif. suasana tersebut masyarakat sungai guntung Kecamatan kateman mulai semakain yakin bahwa perbedaan sudah mulai terkikis dan persatuan pun sudah mulai terjalin kembali.
Dari pantauan karimuntoday.com dilapangan Sabtu (25/01/2020) siang, terlihat hiasan lampu lampiaon yang dipasang mulai dari Hotel Puri dan disepanjang jalan telah merubah suasana Kecamatan kateman pada waktu siang/malam. lampu lampion juga telah merubah suasana di jalan Tanjung Rambie menjadi berbeda dari hari biasanya setiap masyarakat melintas dijalan Tanjung Rambie menuju Hotel Puri banyak yang terkesima.

Pemilik Hotel Puri yang Akrab disapa Andi mengatakan kepada karimuntoday.com Sabtu (25/01/2020) pagi. Ya pada perayaan Hari Raya Imlek 2571 Tahu 2020 di Kecamatan kateman Hotel Puri memasang lampu lampion didepan maupun di sudut-Sudut Hotel Puri sebanyak Ratusan lampu untuk menyemarakan perayaan tahun baru imlek.
“ Pemasangan lampu lampion sebanyak Ratusan buah tersebut bertujuan untuk memeriahkan suasana imlek 2571 dengan tahun tikus logam dengan tujuan agar imlek yang bertepatan dengan tahun tikus logam ini tampak lebih meriah,” ucapnya
Terakhir di katakanya, Pada Perayaan Tahun Baru Imlek ini warga keturunan juga menghiasi tempat ibadah,Hal tersebut bukanlah suatu penghalang bagi ummat Buddha khususnya Tao maupun Khonghucu,melainkan suatu ke bahagian dan kesenangan tersendiri membuat suatu kebajikan dengan menghias tempat ibadah,” GONG XI FA CAI “ Pungkasnya (*)
