KEPRITANJUNG PINANG
Opini: Waspada! Lebaran ke Dua Covid-19 Semakin Tinggi di Kabupaten Karimun

Corona virus atau sering di sebut juga dengan covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona yang ditemukan pada tahun lalu
Dari data yang saya lansir di covid19.go.id ada sebanyak 1,73jt orang yang positif, 1,59jt orang yang sembuh, dan 47.823 orang yang meninggal. Data tersebut terakhir di update pada 15 Mei 2021.
untuk kepulauan riau terumata kabupaten karimun data yang di lansir saat ini total kasus positif covid di kabupaten karimun adalah 832 orang
Pada hari pertama lebaran idul fitri,terjadi penambahan 13 orang kasus positif baru. awalnya ada 773 orang namun lebaran kedua melonjak hebat menjadi 59 orang dan ada 1 orang yang dinyatakan meninggal dunia.
kasus ini merupakan yang paling tertinggi di masa pandemi covid-19 di kabupaten karimun
di kabupaten karimun ini total pasien yang di rawat dan di isolasikan sebanyak 215 pasien dan ini juga menjadi yang tertinggi selama pandemi covid-19
Berdasarkan data per kecamatan di kabupaten Karimun, kasus positif aktif saat ini paling tinggi berada di Kecamatan Karimun dengan total 80 orang,yaitu: Meral 52, Tebing 43, Tanjungbatu 24, Meral Barat 7, Kundur Barat 2, Ungar 1, Durai 1 dan luar wilayah sebanyak 5 kasus.
mengapa hal ini bisa terjadi? apakah kurangnya informasi terkait covid-19 kepada seluruh masyarakat atau kurangnya pemahaman dari masyarakat itu sendiri
untuk pemerintah harus terus melakukan himbauan kepada masyarakat agar tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan selama perayaan Idul Fitri 1442 H ini berlangsung. Mengingat kasus penambahan di Karimun mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir ini.
lalu untuk pencegahan wabah covid-19 ini kita harus tetap menerapkan peraturan new normal,apalagi masa lebaran seperti ini pasti ada yang saling berkunjungan dan bejabat tangan untuk itu disetiap rumah harus menyediakan tempat cuci tangan di teras rumah dan hand santirizer sebelum masuk kerumah harus melakukan hal tersebut,menjaga jarak,menghindari berjabat tangan apalagi dengan orang tua yang rentan terkena penyakit dan tetap selalu menggunakan masker
apabila tidak ada kepeluan yang mendesak,ada baiknya untuk tetap di rumah tanpa harus melakukan aktivitas di luar untuk mengurangi wabah covid-19 ini karena Virus ini bisa dibilang sangat berbahaya dan bisa menimbulkan kematian pada penderitanya. (*)
Penulis : Inez Setia Putri,Mahasiswi Universitas Maritim Raja Ali Haji,Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Tanjungpinang, Kepri.
