POLITIK
SBY: Ongkos politik Century tinggi sekali
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyadari langkah pemerintah mem-bailout Bank Century pada 2008 menanggung ongkos politik yang tinggi. Imbas politik itu pun akhirnya dirasakan hingga kurang lebih setahun setelah bantuan dana diberikan.
“Meskipun ada risiko politiknya, political cost-nya untuk memberikan apa namanya, Penyertaan Modal Sementara atas Bank Century dulu, yang jumlahnya sekitar USD 600 juta dolar. Political cost-nya tinggi sekali,” kata SBY saat memimpin rapat kabinet di gedung BRI, Jakarta, Jumat (10/8).
SBY mengatakan, jika pemerintah tidak cepat melakukan bailout saat itu, kemungkinan krisis ekonomi 1998-1999 bisa terjadi lagi. Namun, kata SBY, tindakan penyelamatan itu justru diributkan setelah setahun berlalu.
“Setahun kemudian menjadi isu besar. Kita pahami politik memang bisa begitu, meskipun jumlahnya belum seberapa jika dibanding bail-out di negara lain yang jumlahnya lebih besar, juga dengan tujuan yang sama,” ujar dia.
Oleh karena itu, SBY mengingatkan peran perbankan di Indonesia. “Saya pesan, kelola dengan baik, jalankan misi jalankan perekonomian untuk rakyat. Jangan keliru, lalai, apalagi ada penyimpangan dampaknya luar biasa,” ujar dia.