KARIMUNTODAY.COM, KARIMUN – Beberapa waktu lalu dunia Maya media sosial heboh dengan berita WC sultan yang dibangun dengan anggaran yang pantastis. Berita tersebut sempat menghebohkan di masyarakat Karimun pada waktu itu.
Hari ini Minggu, 31 Oktober 2021 disaat pantai pelawan penuh dengan pengunjung setelah hampir 2 tahun masyarakat dilarang untuk melakukan kegiatan berkumpul di saat pandemi covid 19 melanda Indonesia . Namun ramainya pengunjung pantai pelawan sangat disayangkan dengan tidak bisa digunakan nya WC dan tempat ganti pakaian yang di buat oleh dinas pariwisata di masa kadis ibu sinssiana. Banyak pengunjung yg kecewa dengan keadaan WC sultan tersebut.
Hal ini disampaikan oleh salah satu pengunjung yang bernama Ardi. Beliau merasa heran WC yang baru seumur jagung yang dibangun dengan biaya yang cukup mahal itu sudah rusak dan tidak bisa dipakai. Yang lebih parahnya lagi sambung beliau, di depan pintu WC tersebut tidak dibuat tulisan Rusak sehingga banyak pengunjung yang kecewa dan putar balik mencari tempat yang bisa digunakan.
Ketika hal ini dikonfirmasi oleh media karimuntoday.com Minggu (31/10/2021) dengan salah seorang staf di dinas pariwisata yang bertanggung jawab mengenai pengelolaan aset2 pemerintah yang menunjang pariwisata di pantai pelawan ini menyatakan bahwa saat ini memang sarana yang ada di dalam kamar mandi sultan ini ada beberapa yang rusak dan saat ini masih dalam proses perbaikan, sehingga untuk sementara kamar mandi ini tidak bisa digunakan.
Ketika ditanyakan mengapa tidak di tulis pengumuman bahwa kamar mandi ini rusak, sehingga tidak ada pengunjung yang kecewa ? Suryo Roso menyatakan kebetulan baru Minggu ini rusak, dan dia tak sempat menuliskannya.
Ketika awak media mohon ijin untuk melihat ke dalam kamar mandi tersebut dan melihat ada 2 WC yang rusak dan pintunya di tutup rapat , serta ada beberapa kran shower yang rusak sehingga tidak bisa untuk digunakan.
Ketika disinggung masalah perawatan, beliau juga menyatakan ini lah permasalahan yang saat ini di hadapinya, sehingga perbaikan bagian bagian kamar mandi yang rusak di lakukan secara bertahap, dan beliau juga menyampaikan melalui media ini agar kepada pengunjung yang memanfaatkan kamar mandi ini bisalah sama sama turut menjaga dan merawatnya, jangan lah di rusak walaupun tidak ada pengawasan dari penjaga sebab kamar mandi ini dapat digunakan secara gratis untuk pengunjung ujarnya.
Namun hasil dari pantauan awak media selama ini di pantai pelawan dihari hari biasa kamar mandi ini selalu tutup dan tidak diketahui apakah selama ini juga karena rusak atau di hari biasa memang ditutup. (ahmad)
Loading...
