JAWA TENGAH

Seorang Pemuda di Grobogan, Enam bulan Terbaring Lemas Di Tempat Tidur Butuh Uluran Tangan

KARIMUNTODAY.COM, GROBOGAN – Seorang pemuda di Grobogan,Jawa tengah, hanya bisa terbaring di tempat tidur. Kondisi tubuhnya kurus kering dan tidak bisa berjalan.

Daryanto (27) seorang pemuda asal Desa Penadaran,Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan,Jawa tengah, terbaring lemas di tempat tidur. Kondisi seluruh tubuhnya,kurus kering dan kedua kakinya tidak bisa berjalan.

Menurut keterangan sang ibu, Marni (48) kondisi anak pertamanya tersebut dialami sejak 6 bulan lalu sejak mengalami kecelakaan di wilayah Demak saat pulang kerja.

“Awalnya kecelakaan di Demak, dibawa ke dokter anak saya mengalami patah tulang di kaki kiri, di betis, paha dan tulang pinggul pecah,”ucap Marni, Minggu ( 21/3).

Karena patah tulang tersebut, kondisi Daryanto hanya bisa berbaring di tempat tidur hingga sekarang. Untuk makan pun harus disuapi ibunya. Sementara saat buang air kecil, harus dibantu dengan selang pembuangan yang dipasang pihak dokter Kariadi Semarang di saluran kencingnya.

“ Kalau pipis, awalnya lewat lubang bantuan yang dibuat dokter dibawah pusar,setelah control lagi, ini sudah bisa lewat saluran kencing, tapi masih menggunakan selang yang dipasang dokter,” ujar Marni.

Sejak saat itulah, Marni, ibu dua anak yang setiap hari nya jualan kayu bakar ini, harus bolak balik mengontrolkan Daryanto, anak laki-laki yang menjadi tulang punggung keluarga itu ke RS Kariadi Semarang.

“Kalau kontrol setiap minggu, pakai kartu KIS yang dibiayai pemerintah. Tapi untuk biaya ke rumah sakit, sewa mobil sekali kontrol kadang Rp.400.000 sampai Rp.500.000. Uang darimana, saya cuma jualan kayu bakar, gak tentu hasilnya, buat makan saja susah mas,” keluh Marni.

“Kemarin ada yang datang ke rumah, dari Pak Sholihin datang memberi bantuan untuk kontrol hari Senin besok,” terang Marni.

Sementara Kepala Desa Penadaran, Sholehaturidlo membenarkan Daryanto merupakan anak ibu Marni warga Desa Penadaran yang tinggal di RT.01 RW. 04 Desa Penadaran yang sakit paska kecelakaan.

“Kita datang ke rumahnya setelah kecelakaan, yang bersangkutan, Daryanto memang perlu bantuan khusus,karena habis kecelakaan. Kalau ibunya sudah dapat bantuan PKH dari dinas sosial. Kesulitannya untuk kontrol, nanti dibantu dari desa,”ucap Ridlo. Minggu (21/5/2023).

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Grobogan Edi Santoso mengatakan, Daryanto sudah masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang secara langsung mendapatkan layanan kesehatan dari pemerintah.

“Yang bersangkutan (Daryanto) dan ibunya tercatat sebagai penerima bantuan dari pemerintah melalui kementerian sosial. Baik PKH maupun BPNT. Selain itu juga sudah mendapatkan layanan KIS,”ucap Edi.

Kalau untuk biaya kontrol,Edi mengatakan akan berkoordinasi desa untuk mengajukan bantuan tak terduga dari Bupati.

“Secepatnya kita akan ke rumahnya,desa nanti biar mengajukan anggaran tak terduga untuk kebutuhan kontrol yang bersangkutan,”terang Edi.(nur)

Loading...
 

Tags
Close
Close