JAWA TENGAH

Seorang Siswa Baru SMP Negeri di Wilayah Kecamatan Gubug, Jadi Korban Penganiayaan Kakak Kelas

KARIMUNTODAY.COM, GROBOGAN,- Seorang siswa baru di SMP Negeri di wilayah Kecamatan Gubug,Grobogan,Jawa Tengah, diduga menjadi korban penganiayaan puluhan siswa kakak kelasnya. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (26/7/2023) saat korban pulang sekolah. Korban mengalami luka lebam pada bagian wajah sehingga tidak masuk sekolah hingga beberapa hari.

Menurut penuturan ayah korban,Hanggo Nur Wahyudi (58) warga Desa Kemiri,Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan,Jawa Tengah, pengeroyokan tersebut bermula ketika seorang siswa SMP swasta di Kecamatan Gubug mendatangi anaknya, KHH (13) yang masih kelas VII salah satu SMP Negeri di Kecamatan Gubug. Siswa SMP Swasta Kelas VIII tersebut, mengajak korban untuk berkelahi,namun korban menolak.

“Sepulang sekolah anak saya dipanggil salah satu anak SMP swasta, anaknya kemudian datang dan ditantang berkelahi,habis itu malah dipukul di depan sekolah,”ujar Hanggo,Senin (31/7/2023).

Setelah dilakukan pemukulan,lanjut Hanggo, KHH korban anaknya, kemudian dibawa dengan mengendarai motor ke hutan di Dusun Kaliceret,Desa Mrisi,Kecamatan Tanggungharjo. Sementara dibelakang korban, diikuti oleh anggota kelompok anak-anak dan puluhan anggotanya.

“Di hutan Kaliceret itu,anak saya kemudian dianiaya dengan dipukul dan diinjak. Anak saya sempat menangkis malah ditendang dan diinjak-injak punggung dan perutnya,”ucap Hanggo.

Setelah kejadian korban kemudian ditinggal,namun ketahuan warga yang melintas di lokasi kejadian. Korban kemudian didatangi lagi anak-anak tersebut dan diantar pulang ke rumah.

“Anak saya tidak cerita waktu pulang ke rumah,kemudian saya tanya baru jujur menjawab kalau habis dipukuli kakak kelasnya,”jelas Hanggo.

Paska kejadian tersebut, sejak hari Rabu (26/7/2023) hingga hari Sabtu (29/7/2023), KHH korban ,tidak berangkat sekolah karena kondisinya masih lemah akibat penganiayaan tersebut.

Sementara itu, pihak SMP Negeri di Gubug belum bersedia dimintai keterangan, karena sang kepala sekolah tidak berada di tempat.

Akibat kasus penganiayaan tersebut, orang tua korban telah melaporkan ke Polsek Tanggungharjo karena lokasi penganiayaan di wilayah Kecamatan Tanggungharjo. Hingga saat ini kasus tersebut masih dalam penanganan Polsek Tanggungharjo.(nur)

Loading...
 

Tags
Close
Close