JAWA TENGAH

KKN Di Desa Plosorejo Grobogan Ini Yang Dilakukan Sejumlah Anggota Polres Grobogan

KARIMUNTODAY.COM, GROBOGAN – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Boyolali yang berasal dari Polres Grobogan melakukan program pengabdian kepada masyarakat di Desa Plosorejo Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan pada Senin (27/11/2023).

Kegiatan yang diikuti oleh tujuh orang anggota Polres Grobogan tersebut, difokuskan pada pengembangan potensi wisata lokal dan Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM).

Dalam kegiatan yang dipimpin oleh Aiptu Sofyan Harib, sejumlah destinasi wisata yang ada di Desa Plosorejo Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan cukup menarik untuk dikunjungi dan layak mengangkat Desa tersebut sebagai salah satu Desa wisata.

Destinasi wisata yang ada di Desa tersebut, diantaranya yakni sendang Tapak Bimo yang ada di Dusun Ngrimpi dan sumber Eyang Wijoseno yang berada di Dusun Ploso dan Desa Plosorejo Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan.

Kepala Desa Plosorejo Pumbang Suryo Yuwono menuturkan, sendang Tapak Bimo merupakan salah satu cerita rakyat setempat.

Diceritakan pada jaman dahulu kala, terdapat seorang tokoh pewayangan yang bernama Brotoseno atau yang dikenal sebagai Werkudara yang ditugaskan oleh gurunya yang bernama Resi Drono untuk membuat gunung di daerah hutan yang saat ini dikenal sebagai hutan Plosorejo sampai dengan Jati Pohon yang merupakan wilayah hutan Desa Lebak Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan dalam waktu satu malam dan tidak boleh diketahui oleh satu orang pun.

‘’Dalam melaksanakan tugas dari gurunya, pada tengah malam terdengar suara lesung (penumbuk padi tradisional) sehingga mengganggu konsentrasi dari Werkudara untuk menyelesaikan tugasnya dalam membuat gunung tersebut,’’ kata Kades Polsorejo.

Karena suara penumbuk padi tradisional sudah terdengar, Werkudara mengira bahwa waktu menjelang pagi telah tiba, sehingga ia berhenti karena tidak mau diketahui oleh seseorang saat melaksanakan tugasnya.

‘’Werkudara kemudian beristirahat di area yang sekarang dikenal sebagai Sendang Tapak Bimo,’’ ujar Pumbang.

Dalam peristirahatannya, Werkudara kehausan. Karena di area tersebut tidak ada sumber mata air, maka ia menancapkan salah satu jarinya di bagian timur tempat dia beristirahat. Dari bekas jari yang ditancapkan kedalam tanah, munculah sumber mata air yang akhirnya digunakan Werkudara untuk minum.

‘’Oleh warga setempat sampai dengan sekarang dikenal sebagai Sumur Sendang Tapak Bimo, dimana sendang tersebut dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk mencukupi sebagian dari kebutuhan air hingga saat ini,’’ tutur Kades Plosorejo.

Diceritakan dalam peristirahatannya, Werkudara juga meninggalkan jejak tapak dan jejak bekas lutut yang dikenal sekarang oleh warga lokal sebagai batu Tapak Bimo dan batu bekas lutut Werkudara. Bekas tapak dan lutut yang membatu tersebut masih ada dan terletak di sebelah barat sumur sendang tapak bimo.

Sementara itu, sumber Eyang Wijoseno yang berada di Dusun Ploso dan Desa Plosorejo Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan merupakan sebuah sumur yang berkedalaman sekitar tujuh meter yang pinggirnya terbuat dari kayu. Tepat di sebelah sumur tersebut, juga terdapat petilasan yang dikenal warga dengan petilasan Eyang Wijoseno.

‘’Dari Pemerintah Desa sudah mengajukan ke Pemerintah Daerah agar tempat tersebut dijadikan sebagai lokasi wisata, namun belum terealisasi,’’ jelas Pumbang.

Sedangkan potensi dari segi bisnis UMKM, yakni kerajinan tas jali yang dikembangkan oleh Endang Tri yang merupakan warga Dusun Jetak Desa Plosorejo Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan.

Kerajinan tas jali ini, mulai digeluti Endang sekitar dua tahun yang lalu saat dirinya pensiun sebagai guru di wilayah tersebut.

Endang mengaku, pembuatan tas jali itu sendiri harus benar-benar sabar, untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

‘’Harga tas jali yang sudah jadi sekitar Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu. Untuk pemasarannya, saat ini hanya melalui teman-teman yang kenal saja,’’ ungkap Endang.

Dalam kesempatan tersebut, Bripka Kusnanto salah satu Mahasiswa KKN Universitas Boyolali mengatakan, untuk mengangkat dan mengembangkan potensi wisata lokal serta UMKM di Desa Plosorejo Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan, Mahasiswa KKN mulai saat ini akan aktif mempromosikan melalui media.

‘’Kita akan membantu mengangkat potensi wisata dan UMKM di Desa ini. Kemudian kami akan mempromosikannya baik melalui media sosial maupun media online, dengan harapan dapat lebih dikenal masyarakat luas dan Pemerintah Daerah,’’ kata Bripka Kusnanto.

Ia berharap dengan adanya UMKM, jika wisatawan yang datang ke lokasi wisata tersebut akan membeli cinderamata hasil UMKM setempat.

“Semoga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,’’ pungkas Kusnanto (nur)

Loading...
 

Tags
Close
Close