
KARIMUNTODAY.COM, TELUK KUANTAN – Mariantoni Kepala Desa Jake disenyalir melakukan Penyalahgunaan Dana Desa, untuk pembangunan turap di Dusun Payung Sekaki Sungai Jake, Kecamatan Kuantan Tengah,Kabupaten Kuansing, Provinsi Riau yang terletak tidak jauh dari Massjid Ash-Shuhada menelan biaya lebih kurang 51 juta tanpa manfaat bagi masyarakat.
Saat di konfirmasi media kepada salah satu masyarakat yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa turap yang dibangun pada tahun 2018 menggunakan dana desa sebanyak lebih kurang RP 51 juta terbuang sia-sia. M
Menurut salah seorang warga desa dusun payung sekaki, ada pun pengerjaan turap tersebut tanpa ada papan informasinya atau hilang. dalam pengerjaan pembuatan turap juga hanya memerlukan waktu 2 hari kalender dengan beberapa pekerja yang di beri upah 100 ribu per hari.
Pembangunan Turap yang hanya bermaterial dengan pembuatan dengan pengisian pasir dan kerikil di dalam karung yang ada disekitaran sungai,dengan kata lain yang di butuhkan hanya lah sekedar membeli karungnya saja dan tinggal diisi, dan dilakukan penumpukan 4 karung, yang pasir dan kerikil juga tidak di beli melainkan diambil dari sungai,” ujar bapak separuh baya itu.
Kemudian Pada saat hujan lebat dan menyebabkan banjir, turap yang di buat dari tumpukan karung berisikan batu kerikil itu terbawa arus banjir. Jadi hasil kerja untuk pembangunan turap tersebut tidak ada manfaatnya untuk masyarakat sementara dana desa yang seharusnya bisa di menfaatkan untuk hal lainnya terbuang sia-sia dan di sinyalir anggarannya di duga tidak sebanyak yang keluarkan oleh kepala desa tersebut.
” kalau di hitung – hitung hanya untuk biaya gaji pekerja dalam dua hari ditambah pembelian karung,” Ucapnya
Adapun penumpukan karung itu lebih kurang dua sampai tiga meter kali panjangnya anak sungai tersebut. Dan diperkirakan hanya beberapa rupiah saja yang dibutuhkan.pungkasnya
Di lain kesempatan, saat awak media menghubungi Mariantoni Kepala Desa Jake Minggu (19/1/2020) Sore, melalui via Hp selulernya tidak bersedia mengangkat telpon wartawan karimuntoday.com, walaupun terdengar nada aktif, sehingga sampai berita ini diunggah ybs tidak belum dapat dimintai konfirmasinya. (*)
