KARIMUNTODAY.COM, GROBOGAN – Suasana duka menyelimuti pemakaman seorang siswa SMP Negeri 1 Geyer inisial ABP (12 th) yang diduga menjadi korban perundungan di sekolah.
Sawindra, ayah korban tak kuasa menahan air mata saat anak pertamanya itu dimasukan ke liang lahat di pemakaman umum Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (12/10/2025) siang.
Sawindra, orang tua korban, yang baru pulang bekerja di Cianjur, Jawa Barat tersebut mengaku kaget dengan kematian anaknya yang secara tiba-tiba. Padahal, sehari sebelum kepergian korban, ia masih berkomunikasi dengan korban.
“Komunikasi terakhir pada malam Sabtu, setiap sore habis isyak biasanya,” ujar Sawindra, ayah korban saat ditanya wartawan, Minggu (12/10/2025).
Sawindra berharap, pihak kepolisian mengungkap kebenaran dan memproses seadil adilnya pelaku yang telah menghilangkan nyawa anaknya.
“Saya pengennya berlanjut seadil-adilnya, kita ikuti aturan yang ada. Tapi, pelaku harus dihukum,” tegas Sawindra.
Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan memintai keterangan sejumlah saksi. Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp) untuk mengetahui penyebab kematian korban.
“Kita sudah memintai keterangan saksi-saksi, dari teman korban maupun dari pihak sekolah. Ada 9 saksi yang sudah dimintai keterangan,” jelas Akp Rizky Ari Budianto, Kasat Reskrim Polres Grobogan.(nur)
