KARIMUNTODAY.COM, PEKANBARU, – Kecamatan Kulim sebagai gerbang masuk Kota Pekanbaru Lintas Timur menjadi perhatian khusus Camat Kulim, Raja Faisal Febnaldi, M.IP. Sebagai gerbang masuk seyogianya mencerminkan juga sesuai dengan makna julukan Kota Pekanbaru sebagai ‘Kota Bertuah’.
Salah satu upaya mewujudkan harapan tersebut, Camat Kulim intens berkoordinasi bersama jajaran dan stakeholder terutama hal penanganan sampah di wilayahnya. Apalagi mulai tahun 2023 penanganan sampah dikelola pihak swasta dalam hal ini oleh PT Bina Riau Sejahtera (BRS).
“Saya minta kepada pihak pengelola sampah (PT BRS,red) melakukan pemetaan titik sampah, menjelaskan rute dan armada yang dimiliki supaya efektif bekerja dan lebih baik dari pengelola sebelumnya,” ujar Camat yang juga mantan Pelatih PSPS Riau itu saat rapat mendadak, Jumat (12/01/2023).
Rapat ini digelar, menyusul kondisi lapangan masih banyak tumpukan sampah yang belum terangkut.
Hadir pada rapat koordinasi bersama pihak PT BRS tersebut, seluruh Lurah se Kecamatan Kulim, Kasi Trantib, Bhabinkamtibmas, Babinsa, LPM dan Forum RTRW se Kecamatan Kulim.
Pada kesempatan tersebut, Camat dengan tegas mengatakan tak ingin ada lagi sampah berceceran di wilayah kerjanya. “Kalau tak beres dan mengurusi sampah ini terus, kapan lagi kita akan melayani urusan masyarakat lainnya, kita tak ingin terkuras waktu dan tenaga sia sia, sementara hasilnya tak efektif,” ucap camat sembari menegaskan lagi, jangan ada lagi sampah yang menumpuk.
Mendengar arahan Camat, para lurah dan perwakilan RTRW pun memberikan pandangan terhadap kinerja pihak PT BRS yang baru mulai bekerja seminggu lalu itu. Ungkapan kekecewaan diungkapkan karena dinilai masih belum maksimal dibanding pengelola sampah sebelumnya.
Beberapa hal menjadi sorotan, mulai dari kesiapan armada dan tenaga lapangan, manajemen kelola, soal kontrak kerjasama, hingga mempertanyakan berapa lama masa transisi ini agar pekerjaan lebih maksimal dan bermanfaat.
Mendengar berbagai kritikan dan masukan, pihak PT BRS tak menampik belum maksimal bekerja karena di masa transisi. Termasuk masih belum maksimalnya kesiapan armada.
“Saat ini kami siapkan dua unit truk dan satu pickup di Kecamatan Kulim. Kami masih akan menambah unit lagi dalam waktu dekat ini,” janji
yang disampaikan Koordinator PT BRS Kecamatan Kulim, bernama Wide kepada media ini.
Secara umum ia berjanji akan mempercepat kinerja terbaiknya di masa transisi ini. Seperti kesiapan armada, rute dan ritme pengangkutan sampah dari TPS (tempat penampungan sementara).(ridwan)