KARIMUNTODAY.COM, KUNDUR – Keadaan masyarakat di Kabupaten Karimun Propinsi Kepri pada saat ini dirasakan masih sangat memprihatinkan.
Sebab masih Banyaknya masyarakat yang belum mendapatkan kesejahteraan yang layak untuk keberlangsungan hidupnya, masih terkesan menjadi sebuah teka-teki di bumi berazam Kabupaten Karimun sebagai salah satu daerah yang memiliki sumber daya alam yang melimpah ruah.
Hal tersebut terlihat dari minimnya lapangan pekerjaan dan pembangunan yang tidak merata telah menyebabkan pengangguran yang kian menjamur.
Minimnya lapangan pekerjaan dan ketidak adanya pemerataan pembangunan di Kabupaten Karimun terlihat dari adanya para buruh di Jln M Daud Kecamatan Kundur yang terpaksa membangun Dermaga secara gotong-royong untuk dijadikan sarana bongkar muat kapal-kapal kecil antar pulau.
Kendati demikian, banyak pihak yang berpendapat, pembangunan Dermaga atau pelabuhan di Jln M Daud Kecamatan yang dikerjakan secara gotong-royong oleh para buruh tersebut merupakan Potret Buram kehidupan di Kabupaten Karimun yang kian memperihatinkan.
Jul salah seorang pekerja buruh pelabuhan di Jln M Daud saat di jumpai karimuntoday.com Jum’at 18 September 2020 mengatakan, Dermaga tersebut dibangun secara gotong-royong yang nantinya akan dipergunakan untuk bongkar muat kapal-kapal kecil antar pulau.
Menurut Jul, dermaga untuk kebutuhan bongkar muat ini terpaksa kami bangun dengan kawan-kawan secara gotong-royong agar kami bisa bekerja walaupun penghasilan yang kami dapat nantinya tidak seberapa.
Tidak ada jalan lain yang dapat kami lakukan untuk dapat bekerja dan dapat menopang kehidupan keluarga agar bisa makan dan menyekolahkan anak, tuturnya.
Dermaga atau pelabuhan sudah hampir rampung namun masih kekurangan kayu sekitar dua ton dan tanah urug sekitar 10 lori, mudah-mudahan nantinya pelabuhan ini bisa bermanfaat bagi kami para buruh, kata Jul saat dijumpai Jum’at 18 September 2020, di Jln M Daud Kecamatan Kundur.
Tak jauh beda yang disampaikan oleh Bujang, buruh pelabuhan yang mencari kehidupan sehari-hari di Jln M Daud, Menurut Bujang, Dermaga atau pelabuhan tersebut dibangun bersama kawan-kawan yang nantinya akan dijadikan sarana bongkar muat kapal-kapal kecil antar pulau seperti dari Pelelawan, Guntung dan tembilahan.
Bujang juga sangat mengharap agar kedepannya ada perhatian pemerintah setempat dan juga Kabupaten Karimun dengan nasib para buruh yang hanya mencari sesuap nasi di Jln M Daud,” tutur bujang mengakhiri pada karimuntoday.com Jum’at 18 September 2020. (*)