INDRAGIRI HILIRKATEMANRIAUTEMBILAHAN
Sudah 30 Tahun Tinggal Digubuk Reot,Baru Kali Ini Dapat Santunan Dari Gerakan Peduli Sesama Kateman
KARIMUNTODAY.COM, KATEMAN – Gerakan Peduli Sesama Kateman(GPS) menyantuni keluarga yang kurang mampu dijalan Tunas kepala ujung tepatnya di RT 04/RW 04 di Kelurahan Tagaraja, Kecamatan Kateman, Kabupaten Inhil, Provinsi Riau.Minggu (17/11/2019).
Suriadi Wakil Ketua GPS kepada karimuntoday.com saat diwawancara dilokasi mengatakan,Gerakan Peduli Sesama Kateman (GPS) mulai eksis pada tanggal 14 Juli 2019 dengan jumlah anggota 54 orang laki-laki dan perempuan,dengan tujuan membantu warga/masyarakat yang kurang mampu yang betul betul membutuhkan yang kehidupannya dibawa garis kemiskinan dan kali ini sasaran GPS membantu pasangan suami istri yaitu bapak Sarmi (60) tahun,ibu Cahaya (59) tahun yang tinggal di gubuk reot yang sehari-harinya bapak Sarmi penjual ikan sayur keliling dan istri ibu Cahaya berjualan Goreng di pondok yang tak jauh dari rumahnya.
” Bantuan yang kita berikan disebankan kondisi ibu Cahaya sudah lumpuh tapi masih berjuang mencari sesuap nasi untuk kehidupan sehari-hari dengan pendapatan lebih kurang Rp.30000 (tiga puluh ribu) per hari yang diperoleh oleh sepasang suami istri tersebut,”terang Suriadi.
Ditambahkanya lagi, Kegiatan pemberian santunan atau bantuan ini sudah ke enam kali kita membantu saudara-saudara yang kurang mampu,adapun bantuan dari kami GPS kepada sepasang suami istri pak Sarmi dan ibu Cahaya berbentuk sembako,tepung 10kg,beras 10kg,minyak goreng 5Liter,telur 1papan serta sejumlah uang, “Semoga bantuan ini bermanfaat bagi pak Sarmi dan ibu Cahaya,memang nilai tak seberapa tapi mudah-mudahan dapat sedikit mengurangi beban pasang suami istri tersebut,”ujarnya
Dan juga Danramil 06 Kateman, Kapten Inf Iwan Andoko mendapatkan Apresiasi dari Gerakan Peduli Sesama Kateman (GPS),yang selalu mengarahkan anggota-anggota untuk mendampingi kegiatan seperti yang telah dilakukan GPS menyatuni warga yang kurang mampu diwilayah koramil 06 Kateman,” ucap Suriadi
Sementara itu, Babinsa Tagaraja, Serda Haris Mony saat diminta tangapan terkait masih banyaknya warga binaan ditemuinya dilapangan yang kehidupan dibawa garis kemiskinan seperti sepasang suami istri bapak Sarmi dan ibu Cahaya ia mengatakan kepada karimuntoday.com dilokasi kegiatan pemberian santunan,” Dia tidak menapik masih banyak warga yang ekonominya dibawah garis kemiskinan oleh sebab itu Dia berharap kepada pemerintah khususnya Dinas sosial agar bantuan-bantuan seperti (PKH) maupun rumah layak huni tepat sasaran,karena saya lihat bantuan tersebut kebanyakan orang kaya mendapatkanya,sedangkan yang layak dapat seperti bapak Sarmi (60) tahun dan ibu Cahaya (59) tahun belum pernah mendapatkan batuan dari pemerintah setempat maupun Pemerintah Kabupaten Inhil apalagi dari Dinas Sosial.
Oleh sebab itu, harapan saya kepada Dinas Sosial Pemkab Inhil agar turun langsung kelapangan dan betul-betul disaring yang mana layak mendapatkan batuan dan mana yang tidak layak mendapatkan batuan tersebut,jemput bola jangan nunggu bola saja,” pinta Serda Haris Mony.
Terakhir secara terpisah, Bapak Sarmi dan ibu Cahaya yang mendapat santunan dari GPS Gerakan Peduli Sesama Kateman kepada karimuntoday.com mengatakan, Dia sangat terharu dan berterima kasih telah membantu kami,semoga seluruh anggota GPS selalu diberi kesehatan dan murah rezeki dan dipermudahkan disegala urusan oleh Allah SWT, Amiin, ” Tuturnya (*)