JAWA TENGAH

15 Tahun Warga Wates Kedungjati Menanti Jembatan Penghubung, Alhamdulillah Terwujud

KARIMUNTODAY.COM, GROBOGAN – Jembatan gantung penghubung dua Kecamatan Gubug dan Kedungjati yang menghubungkan Desa Wates,Kedungjati dengan Desa Penadaran,Kecamatan Gubug, akhirnya terealisasi setelah penantian warga selama 15 tahun.

Jembatan penghubung senilai 3,4 miliar dari anggaran Kementerian PUPR Pusat tersebut sudah berjalan hampir 100 persen. Pekerjaan jembatan sepanjang 60 meter dengan lebar 1,80 meter dimulai sejak tanggal 23 April 2023 kondisi pembangunan jembatan sudah 100 persen. Pekerjaan jembatan gantung yang ditargetkan selesai pada 23 Oktober nanti tinggal finishing.

Menurut Kepala Desa Wates,Wahyudi mengatakan,jembatan gantung tersebut merupakan impian warga desa wates sejak 15 tahun lalu.Mengingat,banyaknya aspirasi warga tentang pentingnya akses jembatan untuk kepentingan warga dua Desa Wates.Kedungjati menuju Desa Penadaran.Gubug.

“Desa merasa banyak terimakasih dan bersyukur dengan dialokasinya anggaran sehingga terwujud terhubung jembatan Desa Wates Desa Penadaran. Karena itu sudah menjadi harapan warga masyarakat kami terkhusus di Desa Wates, agar ada jembatan penghubung antara Desa Penadaran dan Wates,”ujar Wahyudi Kades Wates.

Jika warga Desa Wates hendak ke Desa Penadaran atau sebaliknya,warga harus berputar sejauh 3 kilometer,dengan jarak tempuh hampir 1 jam.

“Sejak lama,itu sejak saya sebelum saya jadi lurah,karena kalau ke Penadaran harus muter dulu mas.kalau nggak ke Kedungjati ya lewat Glapan,Gubug sana,” kata Wahyudi.

Dengan jembatan gantung itu, dapat mempermudah akses perekonomian warga kedua desa agar semakin lancar.

“Ya ini baru terwujud dan ini hampir selesai. Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk masyarakat kami,”ucap Wahyudi.

Sementara itu, Nuryati, warga Kedungjati yang setiap hari berdagang ke Desa Penadaran mengaku senang dengan dibangunnya jembatan gantung Desa Wates menuju Desa Penadaran, karena lebih dekat jaraknya dan juga menghemat waktu tempuh.

“Sebelum ada jembatan lewat Glapan. Ini jembatan Glapan ditutup lewat jembatan Ngroto muter jauh ada 3 kilo lebih. Dengan adanya jembatan gantung ini bisa lebih dekat dan seneng banget,”kata Nuryati.

Sementara Suharto, selaku pelaksana pekerjaan jembatan mengatakan, jembatan penghubung dua desa wates dan penadaran dikerjakan selama 128 hari mulai sejak 23 April 2023 hingga 23 Oktober 2023. Pekerjaan jembatan gantung tersebut berasal dari anggaran Kementerian PUPR Pusat tahun 2023 senilai 3,4 Miliar.

“Ini kita sedang melaksanakan jembatan gantung yang lokasinya di Desa Wates dan Desa Penadaran,akses menghubungkan di dua desa tersebut dengan panjang 60 meter dan lebar 1,80 meter. Pekerjaan jembatan sudah terlaksana 100 persen dan tinggal finishing pekerjaan 5 persen,” ucap Suharto.

Tujuan dibangunnya jembatan gantung tersebut,menurut Suharto, untuk membantu warga mempersingkat waktu dan mempermudah warga untuk terpenuhinya akses jalan warga.

“Membantu masyarakat yang kemarin itu muter waktunya sampai 25 menit sampai 1 jam, dan sekarang dengan adanya jembatan ini bisa dilalui cuma 5 menit sampai,terutama yang mau pengajian mau takziah ada kondangan dengan cepat sekali. Jadi membantu sekali bagi masyarakat kedua belah pihak,” ungkap Suharto.

Selain pembangunan jembatan,juga dilakukan pekerjaan untuk akses pembangunan cor jalan sepanjang 250 meter dengan lebar 4 meter dan tebal 15 sentimeter mulai desa Wates hingga Desa Penadaran.

“Akses jalan ada yang transisi. Ada yang lebar 4 meter.transisi ada 3 meter.ada yang 2,5 meter. Setelah jadi ini nanti dihibahkan dari Kementerian PUPR Pusat. Jadi yang merawat memiliki nanti Pemda,” jelas Suharto.

“Untuk Tahun 2023 baru ini di Grobogan, dan kebetulan pengejaannya tepat waktu dan tidak mundur sesuai dengan waktu yang ditentukan,”imbuhnya.

Dengan dibangunnya jembatan gantung tersebut diharapkan bisa memberikan manfaat warga dua desa. Bisa mempersingkat waktu warga dan memperlancar roda perekonomian dua desa di dua kecamatan yang ada di Grobogan.(nur)

Loading...
 

Tags
Close
Close