JAWA TENGAH

Ratusan Siswa Shalat Ghaib Dan Doa Bersama Untuk Palestina

KARIMUNTTODAY.COM, GROBOGAN – Ratusan siswa siswi dan guru Madrasah Yafalah Desa Ginggangtani,Grobogan,Jawa Tengah,menggelar shalat ghaib dan doa bersama di halaman madrasah setempat,Senin (06/11/23).

Kegiatan digelar untuk mendoakan ribuan umat muslim Palestina yang menjadi korban keganasan perang Israel-Palestina di Gaza.

Sebanyak 500 siswa-siswa bersama para guru Madrasah Aliyah dan tsanawiyah Yafalah Ginggangtani,Grobogan,melaksanakan salat ghaib dan doa bersama untuk ribuan warga muslim palestina yang gugur menjadi korban perang Israel dengan Palestina di Gaza.

Dengan mengenakan baju muslim,para siswa dan guru dengan khusuk mengikuti shalat ghaib dan doa bersama yang dipimpin kyai setempat dengan mengenakan atribut bendera Palestina dan bendera Indonesia yang ditempel di kanan kiri pipi mereka.

Tidak sedikit dari para siswa dan guru yang terharu dan sedih hingga meneteskan air mata saat doa bersama dilakukan.

“Tadi menangis karena terharu perjuangan Palestina,karena perjuangannya banyak korban yang luka bahkan sampai meninggal,”ucap Wulandari salah satu siswi MA Yafalah Ginggangtani.Senin(06/11/23).

“Semoga Palestina segera merdeka dan selalu kedamaiannya tercapai,”pinta Wulandari.

Menurut Mahrus,salah satu guru kesiswaan Madrasah Yafalah menyatakan,kegiatan shalat ghaib dan doa bersama digelar sebagai bentuk kepedulian bangsa indonesia terhadap bangsa Palestina yang sedang dilanda peperangan.

Kegiatan ini sekaligus untuk memberikan motivasi kepada para siswa agar menjadi generasi yang tangguh dalam menjaga Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Tadi kami mengadakan shalat ghaib doa bersama menyanyikan lagu Palestina,dan kami mengadakan orasi yang memberikan motivasi kepada bangsa Palestina agar mereka tetap kukuh dan tetap kuat. Karena kami adalah bagian dari mereka,” ujar Mahrus di lokasi.

Mahrus menegaskan, shalat ghaib dan doa bersama sengaja dilakukan karena melihat kondisi bangsa Palestina yang tertindas akibat peperangan.

“Kami yakin,karena kami melihat dari sana betapa rakyat palestina yang sekarang ini mereka sangat tertindas. Banyak anak-anak yang waktunya sekolah tidak sekolah,mereka tidak melakukan aktivitas karena kekejaman Israel,” jelas Mahrus.

Pihak madrasah berharap dengan kegiatan tersebut dapat memotivasi para siswa agar mereka menjadi generasi yang tangguh agar menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap utuh.

“Ini untuk memotivasi para siswa agar menjadi generasi penerus yang tangguh untuk menjaga keutuhan NKRI,” pungkas Mahrus.(nur)

Loading...
 

Tags
Close
Close