KARIMUNTODAY.COM, TELUK KUANTAN – Tokoh masyarakat dan pendiri Kabupaten Kuansing, Zulkifli Zamad, menanggapi persoalan kisruh perang terbuka antara DPRD Kuansing dan Plt. Bupati Kuansing.
Menurut pandangannya, apa yang dipertontonkan oleh legislatif dan eksekutif ini ditengah masyarakat, hanya berdasarkan egonya masing-masing.
“Jangan di rusak negeri ini dengan mempertontonkan hal yang tidak baik ke masyarakat Kuansing. Seharusnya kalau ada persoalan, bicarakan dan selesaikan secara baik, jangan saling adu argumen di media,” ucap Zulkifli, saat berbincang bincang kepada awak media, Sabtu (26/3/2022).
Zulkifli yang juga mantan Wakil Bupati Kuansing ini menyarankan, jika kondisi tersebut terjadi secara terus menerus, sebaiknya para pemimpin baik di eksekutif maupun legislatif di negeri jalur ini mundur saja. “Jangan karena haus kekuasaan, rusak negeri ini,” cetusnya.
Dia menjelaskan, daripada kisruh negeri ini semakin runyam dan mereka saling beradu argumen serta tidak mampu menjadi pemimpin, lebih baik mundur saja.
“Semuanya ini hanya politik dibalik politik, ada hukum semacam ada sekeping mata uang,” ungkapnya.
Akibat kisruh antara eksekutif dan legislatif yang terjadi saat ini, seluruh warga Kuansing menjadi korban.
Menurut dia, sebenernya apa yang disampaikan oleh Plt. Bupati Kuansing, Suhardiman ada benarnya. Suhardiman ingin segala administrasi di Kuansing ini ditata dengan benar.
Termasuk tantangan Plt Bupati Kuansing untuk melakukan audit dengan BPK. “Bukan berarti mencampuri rumah tangga DPRD Kuansing,” jelasnya.
Dia menyarankan kepada Plt. Bupati Kuansing, agar tidak terlalu menanggapi persoalan kekisruhan ini. Suhardiman sebagai Bupati harus arif dan bijak.
“Bupati harus tetap berpikiran positif dan terus menjalin komunikasi dan bersilaturahmi tanpa saling mempertontonkan kehebatan satu sama lainnya,” harapnya.
Sepengetahuan dia, dalam tata tertib, tidak ada yang namanya rapat paripurna interen apalagi disaat masa reses. Dia berharap agar DPRD Kuansing sebagai perwakilan dari rakyat bekerja sesuai dengan tugasnya.
“Seharusnya DPRD tunjukkan saja kinerja kepada masyarakat seperti apa, karena kinerja DPRD itu diukur dari produk Perda yang dihasilkan oleh lembaga tersebut,” ulasnya. (Lidia)
Loading...