KARIMUNTODAY.COM, TELUK KUANTAN – Pemerintahan kabupaten Kuantan Singingi menyakini pandemi virus corona akan berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2020 seperti di sektor pajak parkir, restoran,hotel dan retribusi lainnya yang ada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kemungkinan akan terjadi penurunan PAD.
Dengan adanya wabah virus corona tersebut tentu akan berpengaruh pada setoran pajak di Bapenda Kuantan Singingi dikarenakan faktor ekonomi semakin hari semakin memburuk. Yang mana masyarakat sekarang ini lebih mengutamakan kepentingan kebutuhan sehari-hari akibat saran pemerintah agar tetap stay at home (di rumah aja) dari pada membayar pajak.
Jafrinaldi Kepala Badan Pendapatan Daerah Kuansing mengatakan di kantornya Rabu (22/42020) akan menghitung ulang target tersebut dan menyampaikan kepada ketua TAPD agar dapat mengkaji dampak covid 19 terhadap PAD.
Ia berharap agar ada penurunan target yang sebelumnya target 101. Atas penurunan PAD tersebut akan berpengaruh pada perubahan pada anggaran tahun yang akan datang,” papar Jefrinaldi.
Ketika di minta keterangan kepada Maisir Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan di gedung DPRD ketika selesai Hearing di kantor DPRD Kuansing mengatakan, di perkirakan dengan adanya bencana non alam pandemi covid 19 akan berkurangnya PAD sebesar 39 Milyar, jadi saat ini kita melakukan pergeseran anggaran dan merubah target anggaran dikarenakan transfer dari pusat berkurang sebesar 135 Milyar.
Jadi kekurangan keduanya 174 Milyar dari APBD Kuansing.
Disamping kita bekerja, kita anggarkan dana covid 19 di luar Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 34 Milyar jadi total kegiatan keseluruhan hasil dana rasionalisasi sebesar 203 Milyar.
Yang kita ambil dari dana SPPD sebanyak 50 persen, belanja modal 50 persen, belanja barang 50 persen, karena uang kita sudah tidak ada lagi. Kekurangan daerah mencapai 39 Milyar, jadi untuk Badan Pendapatan Daerah Kuantan Singingi dari target awal 101 menjadi 62,” pungkas Maisir (*)
