KARIMUNTODAY.COM, TELUK KUANTAN – Panti asuhan Generasi Harapan dihuni oleh 23 (dua puluh tiga) orang anak asuh. Biaya hidup dan keperluan sekolah dan kesehariannya ditanggung sendiri secara pribadi oleh Mukhlizar seorang pensiun Aparatur Sipil Negara (ASN) kurang mendapat perhatian baik dari Pemerintah maupun dari kalangan lainnya.
Beberapa hari lalu, pada Senin (29/3/2021) media karimuntoday.com mengunjungi panti asuhan tersebut yang berlokasi di desa Beringin Taluk kecamatan Kuantan Tengah kabupaten Kuantan Singingi, dan langsung konfirmasi kepada Yusnimar (49) pengurus panti asuhan mengatakan bahwa panti sudah berdiri selama 15 tahun dan panti ini khusus anak yatim piatu.
Sebanyak 23 orang yatim piatu yang ada di panti asuhan generasi harapan 13 orang sekolah di tingkat SD dan 10 orang tingkat SLTP dan SMA sederajat. Selanjutnya, Yusnimar menuturkan panti asuhan ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya pendidikan di tangggung pribadi, di bantu donatur tidak tetap, dan pemerintah provinsi serta pemeritah daerah melalui dinas sosial.
Dan ia menambahkan, membantu para yatim piatu di panti asuhan, tak ubahnya menanam benih unggul untuk masa depan bangsa. Sebab, mereka merupakan calon penerus, yang akan menentukan nasib bangsa Indonesia. “Kami sangat mengharapkan bantuan dan atensi (perhatian) dari para donatur baik yang bersifat instansi maupun yang bersifat pribadi demi kelangsungan Panti ini,” ujar seorang wanita separuh baya berasal dari desa Sungai Sorik kecamatan Kuantan Hilir Seberang. (lidia)