KARIMUNKEPRIKUNDUR

BUMD Diduga Gagal, PDAM Kundur Hampir Satu Tahun Tidak Beroperasi

KARIMUNTODAY.COM,  KUNDUR – Ditengah pemerintah Kabupaten Karimun Propinsi Kepri, membangun berbagai macam infrastruktur, namun sektor air bersih terkesan disisihkan.

Hal tersebut terlihat dari tidak mengalirnya pasokan air bersih yang sudah hampir setahun lamanya di Kecamatan Kundur Kabupaten Karimun. Sehingga pengelolaan air bersih oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Karimun dinilai gagal oleh masyarakat Kecamatan Kundur.

Sampai saat ini air bersih yang yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat di Kecamatan Kundur tidak lagi mengalir kerumah-rumah warga, “ironisnya pemerintah Kabupaten Karimun enggan mengambil sikap, padahal masyarakat sudah lelah dengan persoalan air bersih.

Pemerintah pusat telah mengamanatkan mengenai air bersih, yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) berada dibawah naungan pemerintah daerah sebagai kebutuhan dasar warga negara.

Seharusnya pemenuhan kebutuhan dasar warga negara tersebut, terutama terhadap air bersih mutlak berada di pundak negara yang telah diamanatkan kepada pemerintah daerah.

Namun hal tersebut seakan diabaikan oleh pemerintah daerah Kabupaten Karimun Propinsi Kepri, yang mana PDAM Kecamatan Kundur kering dimusim panas dan kemarau dimusim hujan.

Sehingga hal tersebut mulai menuai, protes, kekesalan, dari masyarakat Kecamatan Kundur sebagai pelanggan PDAM yang rumahnya sudah lebih kurang setahun tidak di aliri air bersih.

Kendati demikian Pemimpin Kabupaten Karimun H Aunur Rafiq selaku Bupati diminta untuk mengambil sikap terhadap PDAM unit Kundur yang kering dimusim panas dan kemarau dimusim hujan, seiring dengan mengeringnya air mata masyarakat dengan problem sosial yang semakin kompleks terhadap air bersih.

Salah seorang warga Kecamatan Kundur sebagai pelanggan air bersih yang enggan jati diri disebut, saat dijumpai karimuntoday.com, Kamis 27 Agustus 2020 mengatakan, sebagai pelanggan air bersih saya telah membayar jutaan rupiah untuk pemasangan meter, namun sudah hampir lebih kurang setahun rumah saya tidak di aliri air bersih katanya.

Seharusnya kesulitan air bersih bagi masyarakat Kecamatan menjadi salah satu pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah daerah dan dirinya sangat mengharap agar air bersih tidak lagi menjadi janji basi disaat kampanye atau pilkada, tuturnya penuh harap.

Arman pimpinan PDAM unit Kundur yang dihubungi karimuntoday.com melalui selulernya Kamis 27 Agustus 2020 saat diminta keterangan terkait air bersih yang tak kunjung mengalir kerumah-rumah pelanggan.Menurut Arman, air belum bisa kita aliri kerumah para pelanggan disebabkan kolam milik PDAM masih belum mencukupi kondisi air dikolam atau waduk kita masih belum mencukupi, kata Arman.

Dikatakan Arman kalaupun kita pasok dengan jumlah air sebanyak yang ada di waduk kita sekarang paling bisa bertahan seminggu paling lama dan waduk akan kembali kering,” tutur Arman selaku pimpinan PDAM unit Kundur, singkat. (*)

Penulis  : Majid
Editor    : Lukman Hakim

 

 

Loading...
 

Tags

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close