JAWA TENGAH
Tersengat Arus Listrik Saat Kerja Bakti, Warga Desa Nampu Tewas
KARIMUNTODAY.COM, GROBOGAN – Seorang laki-laki di Grobogan,Jawa Tengah tewas tersengat arus listrik. Korban tewas saat menebang bambu saat sedang kerja bakti membersihkan jalan di desanya. Naas bambu yang dipotong korban tersebut roboh dan menimpa kabel listrik milik PLN.
MD (40) warga Desa Nampu Kecamatan Karangrayung,Grobogan, tewas seketika saat korban bersama warga lainnya kerja bakti membersihkan jalan desa.
Menurut keterangan Karyoto (54) saksi, kejadian tersebut berawal saat korban bersama-sama dengan warga masyarakat sedang melakukan kerja bakti membersihkan jalan dekat TPU Kedung Wungkal Desa Nampu, Kecamatan Karangrayung. Saat itu korban sedang menebang pohon bambu apus yang berada di pinggir jalan samping makam menggunakan sabit. Namun,bambu tersebut roboh dan mengenai kabel utama milik PLN. Korban pun tersengat aliran arus listrik melalui bambu tersebut dan meninggal dunia.
“Korban sedang kerja bakti membersihkan jalan. Dengan posisi berdiri,korban memotong bambu dengan sabitnya. Bambu itu lalu roboh mengenai kabel listrik PLN. Korban jatuh tersungkur dan waktu saya dekati sudah meninggal dunia,”ucap Karyoto,Senin (13/3/2023).
Melihat korban meninggal dunia, saksi kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada perangkat desa untj kselanjutkan melaporkan kejadain tersebut ke Polsek Karangrayung.
Polsek Karangrayung bersama TIM Inafis Polres Grobogan dan Puskesmas Karangrayung 2 kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.
Kapolsek Karangrayung Kompol Muslih mengatakan, dari hasil pemeriksaan Inafis Polres Grobogan bersama Nakes Puskesmas Karangrayung 2, pada tubuh korban ditemukan luka bakar pada telapak tangan,luka lecet pada pelipis dan rahang.
“Dari hasil pemeriksaan tim Inafis Polres Grobogan bersama nakes Puskesmas Karangrayung 2, ada luka bakar di telapak tangan,luka lecet di pelipis dan rahang. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban meninggal karena tersengat aliran arus listrik,”ujar Kapolsek
Sementara pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi atas jasad korban. Selanjutnya jenazah korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.(*/nur)