LINGGA
Warga Desa Linau, Lingga Resah Pasca Masih Beroperasinya Pompong Pukat

KARIMUNTODAY.COM, LINGGA – Warga desa linau yang mayoritas pekerjaan sebagai nelayan tangkap, merasa di resahkan dengan masih beroperasinya pompong pukat di laut linau yang biasa mereka melakukan aktifitas menjaring dan juga bubu kepiting, menurut salah satu warga desa linau, Hisam (42) pada Kamis, (24/01/2019) kepada media bahwa alat tangkap seperti jaring ikan dan bubu kepiting banyak yang rusak dan bahkan hilang di bawa pukat.
“Jaring ikan kami habis putus rentas di bantai pukat, dan beberape nelayan kite di kampong, sangat merase dirugi kan dengan cara tangkap model ini, kami sngat merase terganggu apelagi musim angin kuat, ikan payah, ketam payah tambah lagi macam gini” Pungkas Hisam.
Hisam juga sangat berharap adanya tindak lanjut terhadap operasi pukat tersebut oleh dinas terkait, agar tidak terjadinya tindakan main hakim sendiri oleh masyarakat.
“Kami minta pihak pemerintah dan dinas terkait menindak lanjuti akan permasalahan ini, jika kami masyarakat yang lansung menangani, kalau tertangkap akan kami bakar pompong dan pukatnya” lanjut Hisam.
Pukat sangat berdampak negatif terhadap nelayan tangkap lainnya, selain merusak karang, juga merusak peralatan seperti jaring dan bubu kepiting para nelayan.