KARIMUNTODAY.COM. KANDIS, SIAK – “Alhamdulillah Penilaian Asman toga Tingkat Kabupaten Siak di Kelurahan Simpang Belutu Kecamatan Kandis berjalan lancar. Semoga dapat hasil yang maksimal nantinya. Terima kasih kami ucapkan buat semua pihak yang ikut serta berpartisipasi demi kelancaran acara ini, semoga ini semua menjadi ladang amal buat kita semua, Amin,” ungkap Lurah Simpang Belutu, Nurfa Oktalita SE saat menerima kehadiran tim penilaian Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (Asman Toga, red) pada Kamis, (28/03/2019).
Sebagaimana diketahui bahwa Kelurahan Simpang Belutu mewakili Kecamatan Kandis dalam mengikuti event lomba Asman Toga tingkat Kabupaten Siak. Dalam kunjungan Tim penilai yang diketuai oleh drg Sumiyarti selaku Kabid Yankes saat melakukan penilaian di Kelurahan Simpang Belutu, terlihat akan kehadiran Kepala Puskesmas (Kapus) Kecamatan Kandis, dr Aulia Kalista, Camat Kandis melalui Maya Milka dan Zumadiyono.
Kapus Kecamatan Kandis dr Aulia mengatakan Asman Toga merupakan program Indonesia sehat yang dicanangkan secara nasional oleh Kementerian Kesehatan dan dalam tahun ini ada sedikit perubahan dalam penilaian, “Tahun ini agak berbeda, agak lebih ketat terkait dokumen yang harus disiapkan, diantaranya beberapa SK yang di keluarkan oleh pejabat sebagai penunjang dan untuk itu, Alhamdulillah, secara dokumen kita lebih siap,” sebut dr Aulia.
Dirinya juga merasa bangga dengan komitmen dan kebersamaaan yang dibangun oleh Pemerintahan Kecamatan Kandis terkait pelaksanaan penilaian Asman Toga ini. “Saya bangga dengan Kandis, kelihatan komitmen semua pihak, Puskesmas sebagai Dinas Kesehatan dan pemerintah daerah karena komitmen bersama ini memiliki penilaian tersendiri,” pungkasnya.
Sementara itu, Camat Kandis melalui Maya Milka selaku Kasi PMD mengucapkan selamat datang kepada tim penilaian, semoga kedatangan tim dari Provisi dapat memberikan semangat terhadap pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga.
“Selamat datang kepada tim yang telah hadir di Kandis dalam rangka memberikan penialaian, yang penting bagaimana bisa memberikan semangat untuk mendongkrak partisipasi masyarakat sehingga sadar akan manfaat dari tanaman Toga tersebut,” ungkapnya.
Senada dengan Maya Milka, Zumadiyono selaku Bendahara Kecamatan Kandis menuturkan bahwa saat ini masyarakat kurang peduli terhadap tanaman yang bisa dijadikan obat, banyak yang lebih memilih obat-obatan yang mengandung zat kimia.
“Obat herbal itu bagus, obat-obatan kimia yang dianjurkan dokter saat pasien berobat juga pastilah bagus namun pasti lebih aman dan ekonomis jika kita semua memahami atau menguasai akan tanaman yang bisa dijadikan obat,” tuturnya. (*)
Laporan : (Fuji Efendi)
Editor : Indra H Piliang