KARIMUNTODAY.COM, KUNDUR UTARA – Ditengah pandemi Covid-19 yang semakin mengganas dan belum bisa diketahui sampai kapan pandemi ini akan berakhir,” masyarakat Kecamatan Kundur Utara banyak yang menghabiskan watu luangnya untuk bertani.Semenjak Corona Virus Disease (Covid-19) menghantam sendi kesehatan dan juga perekonomian, sebagian besar warga Desa Teluk Radang Kecamatan Kundur Utara merubah propesi sebagai petani sayur dan cabe.
Hal tersebut dilakukan mengingat cabe merupakan bahan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat begitu juga sayuran merupakan kebutuhan sehari-hari.Kopda TD Hutasoit yang temui saat membantu Bapak Suryono petani cabe di RT 04 RW 03 Desa Teluk Radang, yang merupakan warga binaannya untuk memindahkan bibit Cabe dari lokasi penyemaian benih ke lokasi penanaman atau kebun, Sabtu (24/7/2021).
.Saat dimintai pendapat Kopda TD Hutasoit mengatakan.Menyadari pentingnya manfaat Cabe dan juga sayur-mayur oleh masyarakat, kami selaku Babinsa tidak akan pernah bosan untuk mendukung dan mendampingi masyarakat untuk bertani baik menanam sayur-mayur, cabe dan petani yang lain. Kopda TD Hutasoit juga meminta semua warga binaannya yang memiliki minat bertani untuk mengembangkan tanaman cabe sesuai kadar yang dibutuhkan serta membudidayakan komoditi cabe dilahan-lahan mereka.
Para petani juga diharapkan tidak hanya menanam sebatas konsumsi saja, akan tetapi petani juga diharapkan untuk membudidayakan cabe dengan benar agar dapat menghasilkan atau income tersendiri untuk kesejahteraan,” untuk itu pelaksanaan pendampingan dan terjun langsung membantu meringankan pekerjaan para petani diwilayah binaan.
Kopda TD Hutasoit, juga meminta agar para petani diwilayah binaannya untuk tetap menjaga kesehatan dan patuh terhadap Prokes yang sudah ditentukan pemerintah.Ditempat yang sama Bapak Suryono (57) menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Kopda TD Hutasoit yang telah membantu memindahkan bibit cabe miliknya yang mau ditanam dikebun cabenya.
Semoga dengan pendampingan oleh Kopda TD Hutasoit tersebut dapat menjadi salah satu ilmu untuk mengembangkan pertanian kedepan,tutur Bapak Suryanto, singkat. (majid)
