KARIMUNTODAY.COM, PAPUA – Salah seorang putra terbaik asli Serui, Kolonel TNI (Inf) Wempi Ramandey, berhasil menjalankan tugas dengan baik saat dipercaya Mabes TNI menjadi Komandan upacara (DanUp) HUT TNI ke 73 di Merauke, Provinsi Papua, Jumat (5/10).
Kesehariannya lelaki beruntung, Kolenel Wempi saat ini menjabat sebagai Komandan Detasemen Markas (Dandenma) Kodam XVIII/ Kasuari yang bermarkas di Manokwari, Provinsi Papua Barat. Menjadi kebanggaan bagi masyarakat Merauke khususnya Papua Umumnya, karena pelaksanaan upacara terbesar dalam rangka HUT TNI tahun 2018 ini yang dipusatkan di Merauke dan diikuti 1.035 Personel dilibatkan Prajurit TNI AD, TNI AL, TNI AU, Kepolisian, PNS dan Masyarakat Adat.
Dengan inspektur Upacara (Irup) Kepala Sataf TNI AD (KASAD) Jederal TNI Mulyono. Pagelaran Akbar sekali setahun yang dipersembahkan TNI untuk rakyat dalam merayakan hari jadinya setiap tanggal 5 Oktober setiap tahun. Kali ini upacara peringatan HUT TNI ke 73 sangat istimewa karena pada hari yang sama dilaksankan di empat penjuru ujung Nusantara.
“Yaitu di Sabang ujung Barat, di Pulau Miangas Ujung Utara dan di Pulau Rote ujung Selatan, serta di ujung Timur dilaksanakan di Merauke yang dikenal dengan kota Rusa tanah Animha. Sementara itu di Ibu kota Negara, Mabes TNI Cilangkap Jakarta juga dilaksanakan upacara yang sama,”kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel (Inf) Muhammad Aidi kepada KARIMUN TODAY.COM, kemarin.
Dan Puncaknya, kata dia, adalah pemecahan beton hebel setinggi 26 meter dengan jumlah 251 susun beton dalam satu kali pukul dilaksanakan oleh Serka H. Heri Purwanto dan mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesi ( MURI ) serta dari Lembaga Prestasi dan Rekor Indonesia Dunia (Leprid).
“Keistimewa lainnya yaitu terpilih dan bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Putra Asli Serui Papua bernama Wempi Ramandei. Seorang Perwira Menengah TNI-AD berpangkat Kolonel Infantri Wempi Ramandei, beliau saat ini menjabat sebagai Komandan Detasemen Markas (Dandenma) Kodam XVIII Kasuari bermarkas di Manokwari, Papua Barat,”ujarnya.
Menurut Aidi, pemilihan pejabat Komandan Upacara (Danup) dalam event besar berskala Nasional seperti ini tentunya telah melalui proses dan seleksi yang sangat ketat hingga diputuskan pada rapat panitia ditingkat Mabes TNI di Cilangkap, Jakarta.
“Berbagai kriteria yang menjadi pertimabagan panitia dalam menentukan siapa yang paling pantas mengembang tugas berat dan sangat terhormat ini adalah antara lain, Kesehatan, postur (yang bersangkutan harus memiliki postur yang ideal, harus serasi dengan Postur Irup, tidak terlalu tinggi atau terlalu pendek serta berpenampilan menarik),”beberanya.
Selain itu, sambung Aini, juga diperhatikan tentang kesemaptaan Jasamani, seorang Komandan upacara harus memiliki fisik yang prima. Harus mampu berdiri tegap tampa bergerak dalam waktu yang cukup lama di tengah terik matahari.
“Danup juga harus memiliki penguasaan diri yang baik, tidak demam panggung saat menjadi sumber perhatian dimana seluruh mata menyorot kepadanya, karenanya dalam seleksi tersebut meliputi pemeriksaan Psicology dan menyal kejiwaan,”paparnya.
Ia mengatakan, yang paling penting tentunya adalah latar belakang prestasi, dedikasi dan loyalitas dalam pengabdian kepada Bangsa dan Negara. Aidi Membeberkan saat ditanya wartawan tentang prosedur pemilihan dan penentuan Komandan Upacara. BIO DATA PAMEN DANUP HUT TNI ke 73 Tahun 2018 Wempi Ramandey merupakan perwira lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1995.
Putra Asli Papua yang mengawali karier militernya di satuan elite TNI yaitu Kopassus, tepatnya di Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan Solo, Jawa Tengah. Dalam menjalankan tugas sehariannya, ia didampingi istri tercinta LEVINA NARAGALE dan telah dikarunia dua orang Putra. Kolonel Wempi dilahirkan di Serui, Papua pada tanggal 15 Januari 1972 dari pasangan suami istri ABSALOM RAMANDEI (Ayah) dan LINA WIHYAWARI (Ibu).
Sebelum menjabat sebagai Dandenma Kodam XVIII/Kasuari, Wempi juga adalah mantan Dandim 1713/Kaimana. Wempi adalah salah satu Putra Daerah Asli Papua yang menjadi sumber inspirasi generasi muda Papua.
“Yang menunjukkan bahwa Putra Daerah mampu bersaing dengan warga lainnya di seluruh wilayah NKRI. Setiap anak Negeri memiliki peluang dan kesempatan yang sama, dalam menyongsong masa depan yang lebih cerah,”pungkas Kapenrem Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi mengakhiri. (*/r)
laporan : helmi ridar
editor : indra h piliang