KARIMUNTODAY.COM, KARIMUN – Terjadinya Pandemi Covid-19 sejak Maret hingga sekarang, hampir terimbas seluruh tatanan kehidupan bermasyarakat, termasuk didunia pendidikan.
Dimana, hingga sekarang proses belajar secara langsung belum bisa terlaksana seperti biasa. Mulai anak didik, orangtua, tenaga pengajar dalam hal ini guru melakukan pendidikan secara darling.
” Repot dibikin orangtua bang, semua tugas anak kita yang kerjakan dan arahkan. Belum lagi, paket data yang cukup mahal dan sebagainya,” keluh salah seorang warga Karimun Wati, Selasa, (25/8/2020) yang anaknya duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Kepala Dinas Pendidikan Karimun, Bakri Hasyim menyampaikan, kondisi ini menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa pendidikan tak hanya bergantung pada sekolah, tapi juga melibatkan orang tua dan masyarakat.
” Kalau berbicara kwalitas pendidikan, sangat banyak indikator pendukung. Selain kwalitas guru, sarana belajar yang memadai, ruangan belajar yang nyaman dan yang penting harus ada pemerataan dimasa covid 19, ” terangnya.
Masih kata Bakri lagi, untuk saat ini dengan proses belajar dan mengajar yang kurang efektif secara otomatis akan mempengaruhi kwalitas pembelajaran itu. Sehingga, bisa berdampak kepada kwalitas pendidikan secara umum.
“Nah, untuk itu pentingnya komunikasi kepada semua pihak. Agar, kwalitas belajar anak didik minimal dapat dipertahankan,” pesannya. (*)