KARIMUNTODAY.COM , BATAM – Sebanyak 100 peserta perwakilan pengurus dari 50 mesjid yang ada di Kota Batam mengikuti seminar manajemen mesjid yang diadakan Oleh yayasan Sindikasi Data dan Informasi Indonesia (SDII)
Seminar yang di laksanakan yayasan SDII mengambil tema ” Menjadikan Mesjid Sebagai Penggerak Ekonomi Umat ” bertempat di Hotel PIH Batam Center, Kamis (28/01/2021) pagi.
Ketua panitia pelaksana seminar, Rafki Rasyd, dalam sambutannya mengatakan adapun tujuan dari seminar itu adalah untuk menggerakkan mesjid yang ada di Kota Batam sehingga bisa memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar.
” Masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tapi juga bagaimana bisa menggerakkan ekonomi masyarakat di sekitar sehingga pemberdayaan ekonomi masyarakat itu jalan melalui mesjid sebagai motornya.” Ujar Rafky yang juga ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Batam.
Dijelaskannya, konsep dari SDII disini adalah melakukan penelitian, melakukan kajian setelah itu nantinya ditawarkan kesemua jaringan masjid yang ada juga kepada pemerintah dan kepada Bank Indonesia (BI).
” Dengan adanya konsep seperti itu maka nantinya akan tercipta pemberdayaan ekonomi dimasyarakat, sehingga pengentasan kemiskinan akan lebih mudah dilakukan dan mengerakkan masyarakat untuk berwirausaha juga akan lebih mudah dilakukan melalui masjid sebagai motornya.” Ungkap Rafki
Kemudian tujuan lainnya adalah, ingin membuka wawasan bagaimana mendigitalisasi keuangan masjid. Nantinya jika keuangan masjid sudah terdigitalisasi melalui QRIS Bank Indonesia maka pengawasan jamaah terhadap keuangan masjid akan lebih mudah dan akses kepada bank juga akan lebih mudah dilakukan oleh pengurus masjid.
“jika ada seseorang yang ingin memberikan sumbangannya kepada salah satu masjid dan ketika dia mempunyai kode QRIS digital maka orang bisa menyumbang melalui dompet digital dan bisa darimana saja baik itu dari luar negeri.” Jelas Rafki
Dengan begitu kata rafky, maka masjid akan lebih berkembang dan masyarakat sekitar juga bisa makmur. Pengerak ekonomi yang bisa dilakukan itu salah satunya adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Jadi, antara pengurus masjid nantinya akan membentuk jaringan dan akan saling mengisi, jemaah yang mempunyai usaha dilakukan pembinaan, yakni bisa melalui pembentukan koperasi dan juga bisa melalui yayasan masjid.
“Yang penting saat ini kita akan memberikan pemahaman bahwa masjid itu bisa untuk mengerakkan ekonomi. Jadi setelah seminar ini nantinya akan ada 1 atau 2 masjid kita pilih dijadikan file project,” Terangnya
Ditambahkannya, jika nanti masjid yang file project itu sudah berhasil, maka masjid-masjid yang lain bisa untuk mencohtohnya, bahkan jika ada organisasi lain yang akan mencotoh konsep tersebut silahkan dan pihaknya siap untuk membagi ilmunya.
Seminar tersebut adalah pertama kalinya di Batam dan bahkan di Provinsi Kepri, untuk selanjutnya juga akan diadakan di Kota atau Kabupaten yang ada di Kepri.
” untuk itu kepada peserta kita harapkan untuk mengikutinya sampai selesai agar mendapatkan ilmu dan tertarik nantinya membuat jejaring sendiri antar masjid.” Tutupnya (dayat)