
KARIMUNTODAY.COM, KUNDUR – Musabaqah Tilawatil Qur’an tingkat Kabupaten Karimun,Provinsi Kepri ke-13 di Kecamatan Kundur yang akan diselenggarakan pada Senin (15/3/2021) mendatang akan di lakukan dengan pembatasan pengunjung mengingat pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir dan masih menjadi momok ditengah masyarakat.
Kendati demikian masyarakat yang ingin menyaksikan dan menonton kegiatan tersebut dihimbau untuk menonton melalui Live Streaming, untuk menghindari adanya kerumunan masa dalam jumlah yang banyak.
Hal tersebut dikatakan, Saifullah Camat Kundur yang dijumpai untuk diminta keterangannya, Kamis (11/3/2021) menjelaskan. pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-13 tingkat Kabupaten Karimun yang akan berlangsung pada tanggal 15 Maret 2021 mendatang dipastikan akan berlangsung dengan pembatasan pengunjung pada malam pembukaan mengingat pandemi Covid-19 yang masih belum bisa dikatakan sudah usai.
Mengingat hal tersebut masyarakat Kecamatan Kundur dihimbau untuk menyaksikan kegiatan MTQ tingkat Kabupaten Karimun ke-13 yang akan dilaksanakan di Islamik Centre, pada malam pembukaan, Senin (15/3) nanti untuk menyaksikan melalui Live Streaming.
Menurut Saifullah, untuk tahun ini Astaka juga kita buat didalam gedung dan di dalamnya juga kita hanya mengisi ruangan gedung Astaka dengan kapasitas sekitar 150 orang tamu undangan dari Propinsi, Kabupaten dan juga undangan dari Kecamatan, kata Saifullah.
Dan mengenai kegiatan dalam rangka MTQ tingkat Kabupaten Karimun ke-13 tahun ini dibagi di tiga lokasi yaitu MTSN Kundur, SMPN 01 Kundur dan di Islamik Centre Kecamatan Kundur di Paya Togok.
Disampaikan Saifullah, untuk malam penutupan kita masih menunggu himbauan apakah akan ada pembatasan pengunjung atau tidak,”hal tersebut belum dapat dipastikan dan nanti akan kita berikan himbauan lebih lanjut,tuturnya pada karimuntoday.com Kamis (11/3/2021).
Aisyah (49) salah seorang warga Kecamatan Kundur berpendapat, pembatasan pengunjung pada pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten Karimun tersebut merupakan kebijakan yang bagus mengingat pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir. Dikatakan Aisyah, memang di Kabupaten Karimun lebih kurang sekitar 10 Kecamatan yang sudah dinyatakan zona hijau akan tetapi zona hijau bukanlah hal yang harus kita anggap aman dan kehati-hatian harus kita jalani.
Aisyah juga mengharap tim gugus tugas Covid-19 harus tetap waspada karena menjaga dan mencegah jauh lebih penting dari pada kita mengobati jika terjadi penularan,tutur Aisyah singkat (majid)
