ACEH TIMURNAD
Di Ule Gajah Jembatan Rusak Akibat Banjir Camat Dan Keuchik Tutup Mata

KARIMUNTODAY.COM, ACEH TIMUR – Kondisi Jembatan di desa Ule gajah, Kecamatan darul Fallah, rusak berat akibat bencana hujan deras dan banjir, minggu (6/12/2020) .
Akibatnya aktivitas warga terhambat, dan sangat di sayangkan bantuan untuk korban banjir di kecamatan Nurussalam,desa Seuneubok Panton, Seuneubok Bayu,Seuneubok Rambong,berandang.sampai saat ini terhambat di karenakan Titi rusak dan sampai saat ini belum di perbaiki,akibat musibah banjir tersebut masyarakat sangat membutuhkan bantuan baik itu berupa sembako atau rumah rehap bantuan yang rusak akibat hujan deras dan banjir.
Saat media ini konfirmasi pada pak keuchik desa Seuneubok Rambong, keuchik desa Seuneubok Rambong mengatakan sampai saat ini masyarakat desa tersebut belum mendapatkan bantuan sama sekali,di karenakan titi rusak parah dan air banjir juga deras dan dalam sudah seperti sungai.
Saat media ini konfirmasi camat darul Fallah terkait Titi rusak camat mengatakan titi penghubung antar desa yang rusak akibat banjir berada di Desa Ule gajah,lalu camat juga mengatakan Titi itu sudah berapa kali kita buat, hubungi ja BPBD atau coba kamu (wartawan-red) kasih tau Keuchik,” ucapnya
Lalu media ini pergi jumpain forum keuchik, forum keuchik darul Fallah juga mengatakan nanti saya kasih tau Keuchik, sangat di sayangkan seharusnya camat dan Keuchik juga forum keuchik mempunyai inisiatif dengan membuat Titi buatan dari kayu untuk masyarakat supaya bisa lewat, dan bantuan bisa di antar pakai sepeda motor atau becak.kenapa camat dan Keuchik tidak mempunyai pemikiran untuk membantu masyarakat setempat seolah olah mereka tutup mata.
Padahal Titi di Desa Ule gajah darul Fallah menjadi salah satu titi yang terdampak paling parah. Tidak hanya titi yang putus, bagian pinggir jembatan juga tersapu arus air.
Iwan ketua IWO meminta kepada pemerintah supaya jembatan tersebut secepatnya dibangun,
Sebab, Titi tersebut menjadi akses utama warga untuk beraktivitas. Baik untuk akses ekonomi, maupun pendidikan,” Imbuhnya
Secara terpisah, Bupati Aceh Timur sampai berita ini diunggah belum dapat dimintai konfirmasinya. (*)
