KARIMUNTODAY.COM, TELUK KUANTAN – Kejaksaan Negeri Teluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau di minta untuk melakukan pemeriksaan kepada Kadis Perikanan Teluk Kuantan terkait adanya dugaan korupsi pada anggaran Program Pengembangan Budi Daya Perikanan,Pengadaan Calon Induk Unggul untuk UPT dan UPR, Peningkatan Balai Benih Ikan dan Pengelolaan Balai Benih Ikan di SKPD yang dipimpinya.
Hal itu dikatakan, Riki Chandra S.Sos Penggiat Anti Korupsi di Kuansing kepada karimuntoday.com, Selasa (16/7/2019), Ya’ Diminta kepada Kejari Kuansing untuk melakukan pemanggilan terhadap Kadis Perikanan Kuansing untuk diperiksa terkait adanya dugaan korupsi pada anggaran Balai Benih Ikan dan lain sebagainya, pasalnya di dalam Buku APBD Kuansing ditemukan adanya sejumlah anggaran di alokasikan untuk Balai Benih Ikan, namun fakta dilapangan terlihat kondisi BBI serta Kolam Pembibitan Ikan tidak terawat sama sekali, kondisi seperti itu sudah berlansung kurang lebih satu tahun dan dia menduga adanya kerugian Negara.
“ Kemarin data konkret terkait pagu anggaran untuk BBI serta lainya sudah saya serahkan kepada Kasie Pidsus Kuansing, sebagai alat bukti permulaan bagi beliau untuk melakukan penyelidikan dan tentunya saya berharap kasus ini bisa ditingkatkan ke penyidikan,” Pintanya
Ditambahkanya lagi, Saat ini dia sangat yakin kasus ini akan bergulir sampai ke pengadilan tipikor, karena nuasa korupsi dan kerugianya sangat jelas di tambah lagi track record kasie pidsus kuansing saat ini tidak diragukan lagi dalam pemberantasan korupsi,” Tutupnya
Secara terpisah, M. Gempa Kasie Pidsus Kejari Kuansing sampai berita ini diunggah belum dapat dimintai tanggapanya, terkait permintaan penggiat anti korupsi kuansing agar kejari melakukan pemeriksaan terhadap Kadis Perikanan Kuansing belum dapat dimintai konfirmasinya (*)
Laporan : Roder/ Redaksi
Editor : Indra H Piliang
