KARIMUNTODAY.COM, PASAMAN — Hujan deras yang melanda Kabupaten Pasaman belakangan hari ini menyebabkan jalan penghubung antara dua provinsi, Sumbar – Sumut putus karena jalan amblas. Tingginya curah hujan juga menyebabkan satu unit rumah warga ambruk, namun belum laporan korban jiwa. Peristiwa ini tepatnya terjadi di Jorong Ampang Gadang, Nagari Panti Selatan, Kecamatan Panti, Pasaman, terjadi Senin sekitar pukul 23.30 Wib.
Kejadian itu, akibatnya arus lalu lintas yang menghubungkan kedua provinsi itu putus total. Puluhan kenderaan pun terjebak kemacetan panjang. Kapolres Pasaman, AKBP Hasanuddin mengatakan, jalan amblas di wilayah itu disebabkan oleh luapan sungai Bandar Sianik. Selain merusak jalan, luapan sungai itu juga merusak rumah warga dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
“Kejadiannya sekitar pukul 23.30 Wib, didahului hujan dengan intensitas lebat. Akibatnya Bandar Sianik meluap. Satu unit rumah warga, atas nama Jusniani (60) rusak parah. Peristiwa itu juga mengancam rumah lainnya,” kata AKBP Hasanuddin.
Saat ini, sedang dilakukan penimbunan jalan amblas oleh pemerintah setempat agar jalur tersebut bisa dilintasi kembali oleh berbagai jenis kenderaan. “Kita upayakan, Selasa pukul 12.00 Wib siang ini jalur itu sudah dapat dilewati kenderaan. Setelah dilakukan penimbunan terhadap jalan amblas,” kata dia.
Penimbunan kembali jalan yang amblas, adalah solusi sementara agar kemacetan dari dua arah itu dapat terurai dan arus lalu lintas kembali lancar. “Informasi dari pak Bupati yang sudah meninjau lokasi begitu. Tahap berikutnya, pengerasan. Ini kan bukan jembatan yang putus, melainkan jalannya yang amblas. Makanya ditutup, baru dipasang beronjong,” ujarnya.
Untuk kenderaan kecil, jenis pic-up dan minibus, Kapolres menyarankan agar melewati jalur alternatif tak jauh dari lokasi jalan amblas tersebut. Pihaknya, kata dia, memberlakukan buka tutup di jalur alternatif tersebut.
“Kenderaan mini bus, kita alihkan lewat jalur irigasi dibelakang kampung. Masuknya lewat kampung Bombay keluar Bendungan Ampanggadang,” kata dia. Sedangkan untuk truk dari arah Padang tujuan Medan, agar melewati jalur alternatif lainnya. Seperti, jalur Kumpulan-Simpang Ampek. Demikian sebaliknya, lewat Panti-Simpangampek untuk tujuan Padang. “Bagi yang buru-buru silahkan lewat jalur Kumpulan-Simpanampek, maupun sebaliknya Panti-Simpangampek. Tapi, ada pengecualian, jalur itu hanya bisa dilewati kenderaan roda enam saja (Colt Diesel). Di atas itu, tidak karena jalurnya kecil,” katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Pasaman, Yasri Uripsyah mengatakan, jalan itu statusnya jalan nasional yang merupakan tanggung jawab dari Badan Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) wilayah Sumatera Barat. “Tim dari BPJN sudah bergerak untuk ke lokasi, karena memang itu adalah jalan nasional,” tambahnya.(*/rl)
Laporan : Wahyu Uliadi
Editor : Indra H Piliang