BATAMKEPRI

Hasil Muscab Ke IV, Wandy Pimpin Pelra Kota Batam

KARIMUNTODAY.COM,  BATAM –  Wandy terpilih secara aklamasi sebagai ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pelayaran Rakyat (Pelra) Kota Batam untuk periode 2020-2025. Hal itu deketahui setelah dilaksanakan Musyawarah Cabang (Muscab) Ke IV DPC Pelra kota Batam.

Agenda Muscab yang dilaksanakan di Hotel Planet, Kamis, (11/3/2021) mengambil tema ” Kita menetapkan peran pelayanan rakyat sebagai pelaku utama ekonomi kerakyatan sebagai poros maritim mewujudkan tol laut provinsi kepri”.

Ketua panitia Muscab, Andi Mashadiyat, mengatakan alhamdulillah Muscab DPC Pelra Batam berjalan lancar, meskipun dilaksanakan ditengah pandemi Covid 19, dan tak lupa tetap mengedepankan protokol kesehatan.

” Agenda ini juga seharusnya dilakukan setelah Munas kemaren, Namun melihat kondisi didaerah saat ini, mau tidak mau muscab tetap dilaksanakan guna memilih pengurus baru.” Ujar Andi yang juga Ketua DPC Pelra Batam periode sebelumnya

Dijelaskan Andi, Dalam hasil muscab yang kami laksanakan, secara estapet kami berikan saudara Wandy untuk memimpin DPC Pelra Batam periode 2020-2025.

Ketua terpilih DPC Pelra Kota Batam, Wandy,Ketua panitia Muscab, Andi Mashadiyat, bersama Jajaran Pengurus.

” Artinya tugas dari pada ketua itu bagaimana kedepan menjalankan program yang sudah ada. Yang belum sempurna akan disempurnakan, yang salah akan dibetulkan.” Ucapnya

Lanjut Andi, kedepan sesuai perintah dari Dirjen Perhubungan laut yang juga didukung oleh pemerintah pusat bahwa seluruh Indonesia segera mungkin dibentuk DPC Pelra.

” Dikepri sendiri DPC Pelra sudah terbentuk di satu kabupaten dan dua kota yaitu Tanjung Pinang, Kabupaten Bintan dan Kota Batam. In Syaah Allah dalam waktu dekat juga akan dilaksanakan Musda Pelra.” Jelasnya

Andi juga mengatakan, Untuk ketua terpilih (wandy) semoga program yang dikeluarkan kepres presiden bahwa akan memberikan bbm bersubsidi dijalankan sesuai amanah.

Sementara itu Ketua terpilih DPC Pelra Kota Batam, Wandy, mengatakan dirinya selaku ketua baru akan mengakomodir perusahaan perusahaan yang bergabung dalam Pelayaran Rakyat.

” Intinya apapun yang punya perusahaan Pelra, sudah pasti mempunyai badan hukum, pasti mempunyai armada kapal, karena dasar  untuk bikin membuat perusahaan pelayaran mesti punya kapal walaupun itu pompong.” Jelasnya

Wandy memaparkan, saat ini kendala yang dialami pihaknya adalah tidak adanya pelabuhan  milik Pelra sendiri. Semua milik Bp Batam.

” Selama terbentuknya Batam, kapal pompong dari Pelra belum ada pelabuhan Pelra sendiri, semua milik Bp Batam, sehingga dikutiplah dasar dasar yang sama dengan kapal kapal besi. Misalnya berapa perjam tangbooat sama dengan pompong. Kita bongkar di pelabuhan lain tapi dibilang pelabuhan tikus.” Terangnya

Wandy juga mengatakan bahwa sampai saat ini Pelra banyak berkontribusi, baik itu pembangunan maupun sembako. Tapi sarana pelabuhan rakyat belum ada.

” Mudah mudahan ada kesepakatan selama saya memimpin Pelra Batam. Kedepannya semoga bisa berkolaborasi dengan Custom Imigrasi Porotority”. Tutupnya  (hidayat)

 

 

Loading...
 

Tags
Close
Close