KARIMUNTODAY.COM, TELUK KUANTAN – Sekretaris Daerah Kabupaten Kuantan Singingi Dianto Mampanini vidcon bersama Gubernur Riau Drs H Syamsuar M.Si yang di dampingi oleh Kepala Dinas, Asisten, kepala Bidang kabupaten Kuantan Singingi Senin (18/5 2020) di ruang rapat Bupati Kabupaten Kuantan Singingi , Provinsi Riau dengan tema kesiapan pemerintah stock kebutuhan pokok pangan menghadapi idul Fitri dalam masa wabah Covid 19.
Untuk pengamanan kebutuhan pokok menghadapi kebutuhan lebaran dan stok barang Gubernur Riau dalam Vidconnya meminta kepada kepala dinas Kota/ kabupaten agar mengadakan operasi pasar yang membantu ekonomi masyarakat dalam menghadapi covid 19 tahun ini.
Selanjutnya Potensi penghasil beras berada 10 kabupaten di Riau termasuk juga kabupaten Kuantan Singingi, sistem bisa dua kali setahun panen atau IP 200 dan di harapan selain beras juga di minta kepada Dinas yang terkait agar meningkatkan di tanaman seperti cabe, bawang merah dan lain-lain.
Untuk menjaga keseimbangan yang terpanjang terhadap Supply bahan pangan Serta stabilisasi harga pangan tetap terjaga dengan baik dengan melakukan gerakan menanam untuk meningkatkan ketahanan pangan dan penting Riau sudah bisa keluar dari daerah yang rawan pangan,” tutup gubernur Riau.
Dalam kesempatan yang sama Sekretaris Kabupaten Kuantan Singingi Dianto Mampanini melaporkan kesediaan dari bahan sembako seperti beras, jagung, bawang merah,bawang putih, cabe merah,cabe rawit, daging sapi, daging kerbau, daging ayam, telur ayam, minyak goreng, gula,dan buah tersedia cukup untuk 3 bulan kedepan.
Sementara itu perlu kita sampaikan kami akan mengadakan operasi pasar bersama Bulog namun kami mendapatkan informasi dari bulog bahwa kesediaan beras Premium tidak tersedia yang ada hanyalah beras bulog yang kwalitasnya kurang bagus dan begitu juga gula tidak ada kesediaan, maka operasi pasar tidak bisa dilaksanakan namun pemerintah PPID melalui dinas yang terkait kita tetap berusaha melaksanakanya dengan kerjasama dengan Distributor lokal.
” Insyaallah mungkin dalam waktu dua hari ini kita laksanakan operasi pasar,” ujar Dianto mampanini.
Selanjutnya untuk kebutuhan beras kita sebanyak 38.104 ton sementara kesediaan lokal sebanyak 12.831 ton artinya masih ada kekurangan 26 ton yang kita dapatkan dari Provinsi tetangga seperti Sumatra Barat, Jambi, dan sumatra selatan, dan kita juga berusaha memaksimalkan memanfaatkan dari dana yang ada.
Terakhir Sekda Dianto mampanini juga mengatakan salah satu dari dana pergeseran dari covid 19 kita juga menyediakan bibit kepada petani yang juga berfungsi pemanfaatan lahan.
Salah satu pemutusan mata rantai terjadinya inflasi adalah bagaimana kita bisa menstabilkan harga melalui BUMD kita juga melaksanakan kegiatan bersama provinsi Riau yaitu bersama Dinas Koperasi Provinsi dengan kegiatan pasar lelang karet yang juga efektif untuk menstabilkan harga dan juga membantu perekonomian petani karet,” pungkas Sekda. (*)