KARIMUNTODAY.COM, KUNDUR – Tidak saja menimbulkan keresahan akan tetapi aksi balap liar (Bali) di Kecamatan Kundur yang kian dikhawatirkan akan membahayakan warga sebagai pengguna jalan ditengah perkampungan.
Baru-baru ini warga kebun pinang tepatnya di RT 03 RW 03 Jalan A Latif melakukan pengejaran terhadap sekelompok remaja yang melakukan aktivitas balap liar (Bali) sekitar jam 3 subuh, sehingga masyarakat kebun pinang sangat mengharap ada tindakan dari pihak kepolisian terhadap balap liar tersebut.
Diduga keberadaan balap liar atau genk motor di Kecamatan Kundur kembali tumbuh dengan sendirinya disebabkan oleh kurangnya pengawasan dari pihak kepolisian sehingga anak-anak remaja di Kecamatan Kundur semakin berani untuk melakukan balap liar (Bali) sampai ditengah perkampungan, seperti yang terjadi dijalan A Latip Kecamatan Kundur.
Kendati Polisi, diminta untuk menindak tegas perilaku genk motor yang melakukan balap liar (Bali) sampai ditengah perkampungan di Kecamatan Kundur Kabupaten Karimun Propinsi Kepri.
Kepolisian dari jajaran Polsek Kundur diharapkan untuk melakukan patroli dibeberapa tempat atau lokasi balap liar, khususnya jalan Kebun Pinang dan parit muda serta didepan Masjid Nurussalam pada hari-hari libur, karena diwilayah tersebut kerap terjadi balap liar pada jam-jam tertentu.
HM Asyura tokoh masyarakat Pulau Kundur yang dimintai pendapat oleh karimuntoday.com, terkait balap liar yang kerap dilakukan oleh anak-anak remaja tersebut harus dihentikan karena sudah meresahkan masyarakat dan mengganggu ketertiban umum.
Aksi balap liar kerap dilakukan oleh anak-anak remaja di Kecamatan Kundur setiap waktu libur, seperti di daerah parit muda dan didepan Masjid Nurussalam sampai didepan Vihara Dharma Shanti, hal itu sangat meresahkan masyarakat bahkan dikhawatirkan akan membahayakan orang banyak.
Dengan demikian, HM Asyura mengharap agar pihak kepolisian untuk melakukan tindakan agar balap liar yang sudah menyusup sampai kekampung-kampung pada waktu-waktu tertentu tidak lagi dilakukan oleh para anak-anak remaja, tutur HM Asyura, pada karimuntoday.com Senin (14/12/2020).
Tak jauh beda yang disampaikan Johandar Fahmi ketua organisasi masyarakat Gagak Hitam Sambang Karimun saat diminta pendapatnya Senin (14/12).
Menurut Johandra Fahmi, balap liar atau geng motor oleh para anak-anak remaja di Kecamatan Kundur memang sudah cukup meresahkan namun sampai saat ini hal tersebut belum dapat dihentikan.
Padahal balap liar yang dilakukan seperti didepan Masjid Nurussalam Kecamatan Kundur sudah cukup meresahkan dan dikhawatirkan dengan balap liar tersebut nantinya akan terjadi Kecelakaan, ungkap Johandra Fahmi, Senin (14/12/2020).(*)