JAWA TENGAH

Talud Baru Selesai Dikerjakan Rusak, PUPR Grobogan Akan Cek Lokasi, Segini nilainya

KARIMUNTODAY.COM, GROBOGAN – Proyek Pekerjaan talud jalan tahun anggaran 2022 yang menurut warga senilai 1,5 Milyar yang berlokasi di ruas jalan milik Pemkab Grobogan,Jawa Tengah,tepatnya di Desa Kunjeng,Kecamatan Gubug,Kabupaten Grobogan,yang baru rampung dikerjakan rusak, ternyata setelah jurnalis media ini mengkonfirmasi pihak PUPR senilai 488 juta. Wajar saja jika warga menyebut 1,5 milyar nilai talud tersebut. Karena dilokasi pekerjaan tidak terpasang papan nama proyek. Pihak PUPR Grobogan berencana akan mengecek ke lokasi pekerjaan talud yang rusak di sejumlah titik tersebut.
 
Melalui Sekretaris Dinas PUPR Grobogan, Wahyu,saat dikonfirmasi via telpon mengatakan, tidak ada anggaran talud yang senilai 1,5 milyar. Pekerjaan talud di lokasi tersebut senilai 488 juta.
 
” Tidak ada pekerjaan talud senilai 1,5 milyar. Ada pekerjaan talud itu, nilainya 488 juta,” balas Wahyu saat dikonfirmasi via telpon (Rabu,19 Oktober 2022)
 
Wahyu menambahkan, terkait rusaknya pekerjaan talud yang baru selesai dibangun tersebut, pihaknya akan segera turun melakukan pengecekan terhadap kondisi pekerjaan talud jalan yang rusak tersebut.
” Nanti teknisnya biar dicek timnya PPKom, Masih ada rentang utk evaluasi pemeliharaannya mas,” terangnya.
 
Sementara, Kepala Desa Kunjeng Muh Rifai ,saat dikonfirmasi terkait pekerjaan talud jalan tersebut, pihaknya membenarkan ada pekerjaan talud di lokasi Desa Kunjeng. Sebelumnya, pihak desa tidak mengetahui pada awal dimulai pekerjaan,karena penanggungjawab pekerjaan tidak ke kantor. Namun,setelah setengah pekerjaan sudah berjalan ada pihak penanggungjawab pekerjaan yang datang ke kantornya.
Setelah diperbaiki.
 ” Ya benar,ada pekerjaan talud jalan di wilayah desa Kunjeng. Awalnya kita tidak tahu kalau ada proyek disitu dan siapa yang bertanggungjawab. Baru proyek separo jalan datang pihak penanggung jawab datang ke kantor minta ijin mulai pekerjaan. Tapi proyek sudah selesai ya tidak ada pamit lagi,” ucap Rifai,saat ditemui di rumahnya.Rabu, 19 Oktober 2022.
 
Dia juga menambahkan, Pihaknya meminta kepada penanggungjawab pekerjaan untuk melibatkan warga desa Kunjeng untuk ikut bekerja di lokasi pekerjaan talud tersebut,dengan harapan kualitas pekerjaan baik. Tapi saat salah satu pekerja ditanya kepala desa, campuran semen yang digunakan untuk pekerjaan talud tersebut hanya separo untuk satu molen.
 
” Sangat disayangkan,pekerjaan baru dibangun nilainya juga ratusan juta sudah rusak. Warga desa yang ikut kerja jadi kuli,sempet saya tanya,dari keterangan warga untuk campuran semen cuma separo untuk satu molen. Harusnya ya dibangun yang bagus sesuai spek,biar awet tidak baru dibangun sudah rusak,” keluhnya.
 
Sementara, hingga berita ini diunggah,pihak penyedia jasa enggan untuk dimintai konfirmasi terkait penyebab rusaknya pekerjaan talud jalan yang baru selesai dibangun tersebut. Pihak PUPR Grobogan juga memberikan keterangan pasti secara teknis kerusakan talud tersebut. Namun,berdasarkan pantauan di lapangan, melalui salah satu pekerja, talud yang rusak permukaan kulit yang mengelupas di sejumlah titik tersebut hanya ditambal menggunakan semen.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan informasi warga setempat,pekerjaan talud jalan tanpa papan nama proyek tersebut tidak disejumlah titik.
 
Kerusakan terutama pekerjaan acian talud atau bagian kulit talud yang banyak timbul retakan dan mengelupas.
Bahkan terlihat dibeberapa titik yang mengelupas nampak batu pasangan. Diduga pekerjaan proyek talud tersebut dikerjakan pihak penyedia jasa atau kontraktor asal rampung tanpa mengindahkan mutu dan kualitas yang ditentukan pihak Dinas PUPR Kabupaten Grobogan.(*)
Loading...
 

Tags
Close
Close