JAWA TENGAH

Terganjal Usia, Pasangan Suami Istri Usia Lanjut Tertunda Naik Haji

KARIMUNTODAY.COM, GROBOGAN,- Sepasang suami istri usia lanjut di Grobogan,Jawa Tengah, tertunda berangkat ke tanah suci tahun pada tahun 2022 ini. Keduanya tertunda berangkat ke tanah suci karena usianya diatas 65 tahun. Sesuai regulasi Pemerintah Arab Saudi,calon jamaah haji usia 65 tahun belum diijinkan berangkat haji tahun ini. Sesuai jadwal, mestinya keduanya berangkat pada tahun 2020 lalu, namun tertunda karena pandemic.
 
Kakek Kusno,80 tahun,dan istrinya nenek Mursiyah,70 tahun,sepasang suami istri asal Desa Kalimaro,Kecamatan Kedungjati,Grobogan,Jawa Tengah, harus ikhlas tertunda impian mereka untuk berangkat ke tanah suci, setelah menunggu lima tahun sejak tahun 2015 mendaftarkan haji di Kantor Departemen Agama Purwodadi, Grobogan. Sebelumnya, jika sesuai jadwal, keduanya berangkat haji pada tahun 2020 lalu. Namun,tertunda karena Pemerintah Arab Saudi menutup sementara kegiatan ibadah haji mulai tahun 2020 hingga tahun 2021,karena pandemi covid 19. Meski tertunda berangkat tahun 2020 lalu, keduanya berharap bisa berangkat haji tahun ini. Namun,harapan keduanya kembali pupus, karena usia keduanya diatas 65 tahun.
 
Informasi tertundanya ke tanah suci,sepasang suami istri kakek Kusno dan nenek Mursiyah ini diperoleh dari grup calon jamaah haji Kecamatan Kedungjati. Dari informasi tersebut diketahui bahwa,calon jamaah haji yang sudah lanjut usia dan usianya diatas 65 tahun ditunda pemberangkatannya ke tanah suci karena corona.
 
“Dapat informasi dari grup jamaah haji di Kecamatan Kedungjati, kalau usia diatas 65 tahun tidak berangkat. yang diberangkatkan yang masih muda-muda,” ucap nenek Mursiyah di saat dikonfirmasi di rumahnya di desa Kalimaro.
 
Nenek Mursiyah menambahkan, sesuai jadwal dari Depag Grobogan, ia bersama suaminya kakek Kusno berangkat tahun 2020 lalu. Namun karena pandemic tidak jadi berangkat.
 
“Sesuai jadwal tahun 2020 berangkat,tapi tidak jadi karena pandemic. Kita ya sedih, tapi ya gimana lagi karena aturan ya kita ikhlas menerima, belum dipanggil ke tanah suci,” ungkapnya sedih.
 
Keduanya,mendaftarkan haji pada tahun 2015 lalu di Kantor Depag Grobogan. Keduanya menabung selama dua tahun dari hasil kebun kopi di Palembang. Hasil dari kebun kopi tersebut sebagian untuk menyekolahkan ketiga anaknya dan sisanya ditabung untuk mendaftar haji.
 
“Uang daftar haji dari menabung selama dua tahun dari hasil kebun kopi. sebagian untuk kebutuhan sekolah anak dan sisanya ditabung untuk biaya naik haji,”ucap Kusno.
 
Meski tertunda, keduanya ikhlas menerima dan tetap berharap pada tahun 2023 keduanya bersama calon jamaah haji lainnya bisa berangkat ke tanah suci.
 
“Semoga tahun 2023 kita bisa berangkat diberi badan sehat dan panjang umur sehingga bisa ke tanah suci,”harap Kusno dan Mursiyah. (nur)
Loading...
 

Tags
Close
Close