JAWA TENGAH

Terkait Video Viral Lembur Tidak Dibayar, Ini Klarifikasi PT. Sae Apparel Grobogan

KARIMUNTODAY.COM, GROBOGAN – Sebuah video viral di media sosial tiktok, seorang buruh adu mulut dengan bos di dalam pabrik dan mengaku tidak menerima bayaran lembur dan mendapat intimidasi dan kata-kata kasar dari bosnya. Video yang diunggah oleh akun Ululhikmah01 tersebut viral di media sosial.

Terkait dengan video viral tersebut dua orang tersebut diketahui merupakan Manajer Produksi PT. Sai Apparel Grobogan yang diketahui bernama Shaji, berkebangsaan India, serta seorang buruh pabrik yang bernama Erma yang sekaligus merupakan salah seorang Pengurus Serikat Pekerja setempat.

Dalam video tersebut,pihak manajer perusahaan Shaji membenarkan,bahwa yang ada di video tersebut adalah dirinya. Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi pada hari Rabu,( 1/2/2023), sekitar pukul 15.00 wib kemarin. Saat melakukan pengecekan, dia melihat Erma mematikan lampu di dalam ruang kerja.

“Ya benar yang di tiktok itu saya. Saat itu, saya lihat semua line mati lampu, saya lihat Erna mematikan lampu sendiri. Lalu saya lihat dia mevideo, saya larang karena tidak boleh, cuma itu saja,” kata Shaji, Jumát (3/2/2023)

Lebih lanjut Shaji mengatakan, karena masih banyak buruh yang bekerja,kemudian ia kembali menyalakan lampu. Karena bukan wewenang dia mematikan lampu, ada mekanik dan supervisor.apalagi masih ada buruh yang masih bekerja.

“Kemudian lampu saya nyalakan lagi, karena saya lihat masih banyak karyawan kerja,”imbuh Shaji, Manajer Produksi PT Sae Apparel Grobogan.

Sementara Erna mengaku, mematikan lampu line karena banyak rekan-rekan buruh mengeluh kepadanya,bekerja melebihi jam kerja. Kerja yang semestinya dimulai jam 07.00 wib hingga jam 15.00 wib, bekerja sampai jam 20.000 wib. Dan kelebihan jam tersebut tidak pernah dibayar oleh pihak perusahaan.

“Saya mematikan lampu karena banyak yang wa minta tolong ke saya, ada yang ingin pulang lebih awal karena sudah melebihi jam kerja, ingin pulang kumpul sama keluarga. Karena kelebihan jam kerja lembur tidak pernah dibayar. Sewing terutama, ada yang line atas ada yang sampe jam 8 malam juga, tapi tidak dibayar, banyak sekali pak,” tutur Erna

Sementara, mengenai upah lembur yang tidak dibayarkan, Pihak General Manajer PT. Sae Apparel Grobogan, Chanchal Gupta, membantah hal tersebut. Pihak pabrik mengaku selalu membayar upah lembur para buruh.

“Kita bayar lembur, tapi yang dapat efisiensi. yang tidak dapat efisiensi tidak dibayar. Karyawan missal ada 500 yang masuk, ada yang lembur ada yang tidak. Karyawan yang lembur semua kita bayar yang tidak lembur tidak,” terangnya. (nur)

 

Loading...
 

Tags
Close
Close