KARIMUNTODAY.COM, TALUK KUANTAN – Untuk mendalami pemberitaan di media ini tentang diakuinya oleh Kepala Desa Bumi Mulya, Kecamatan Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau yang mengatakan hasil dari keuntungan KUD Langgeng dari penjualan buah sawit di persentase untuk desa 0,2% dari tahun 2017 s/d 2019 tidak di masukan kedalam APBDes tetapi digunakan untuk keperluan dinas dan lain sebagainya.
Untuk mengetahui seberapa besar persentase untuk desa yang 0,2 persen tersebut setiap tahunya masuk kekantong kades bumi mulya media ini melakukan konfirmasi kepada Ketua Unit KUD Langgeng Desa Bumi Mulya dengan bapak H.Rofingi Kamis (20/10/2022) melalui wa pribadinya.
Ketua Unit KUD Langgeng Desa Bumi Mulya dengan bapak H.Rofingi kepada karimuntoday.com, mengatakan, sampai detik ini Unit tak pernah ambil untung penjualan TBS kalau pak kades bilang ada keuntungan dr penjualan sawit itu nggak benar jangan -jangan salah informasi .” Kalau penjualan TBS plasma unit lebih jelasnya tanya saja KUD LANGGENG (INDUK) DI MARSAWA karena keuntungan semua di sana,”kata H.Rofingi.
Dan kemudian media ini konfirmasi lagi,maaf pak, pk kades tidak ada ngomong terkait keuntungan hasil penjualan buah sawit, yg saya konfirmasi dengan bapak berapa keuntungan hasil buah sawit yg, 0.2 persen diberikan kepada kades selama tahun 2017 s/d 2019,?
Dan Ketua Unit KUD Langgeng Desa Bumi Mulya bapak H. Rofingi menjawabnya dengan mengatakan,Kalau ke untungnya itu tidak ada Kalau persentase dari hasil untuk desa ada 0,2% Itu pembagian dari KUD indikasi semua kepala desa peserta KKPA DAPAT SEMUA RINCIAN DAN BANYAKNYA YG TAU PERSIS KUB LANGGENG (INDUK) di marsawa coba tanya di sana akan tau semuanya dan datanya akurat nggak kira2,Tau semuanya.
Lanjut Ketua Unit KUD Langgeng Desa Bumi Mulya bapak H. Rofingi menjelaskan lagi,Jumlah yg akurat itu ada di KUD INDUK LANGGENG MARSAWA karena arsip tiap bulan di kirim ke KUD INDUK disana ada perdesa bukak aja arsip unt bumi mulya itu akurat Kalau hitungan kira2 rata2 perolehan hasil KKPA BUMI MULYA perbulan 3JT X 762Hektar X 6 tahun (2017-2022) tolong hitung sendiri,” Ujar (Ridhomagrib)
Loading...
