KARIMUNTODAY.COM, JAKARTA – TIS Energy melalui Wilayah Kerja Blok Blora, berhasil memperoleh penghargaan Patra Nirbhaya Karya Pratama di sektor eksploitasi. Penghargaan ini diberikan pemerintah untuk keberhasilan dalam pengelolaan keselamatan migas, implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Migas (SMK Migas), serta pencapaian nol kecelakaan kerja dari 1 April 2022 hingga 30 April 2025.
Penghargaan diberikan saat acara Forum Komunikasi Keselamatan Migas 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Teknik dan Lingkungan Migas Kementerian ESDM di Gedung Forum Teknologi, Balai Besar Pengujian Migas LEMIGAS, di Jakarta Selatan, Kamis (13/11/2025).
General Manager TIS Energy (Blora PSC), Heri Suryanto, mengatakan, penghargaan ini menandakan pentingnya budaya keselamatan yang telah dibangun oleh TIS Energy sebagai nilai fundamental dalam setiap operasi.
“Penghargaan ini semakin menguatkan tekad kami untuk melakukan operasi migas yang aman, sesuai regulasi, serta sejalan dengan prinsip keberlanjutan dan ESG,” ujar Heri Suryanto.
Menurut Heri, capaian ini merupakan hasil dari pelaksanaan SMK Migas secara menyeluruh, pelaksanaan program K3 yang berkelanjutan, pengembangan budaya keselamatan di seluruh aspek operasional, pengendalian risiko yang efektif, serta kerjasama yang erat dengan regulator dan para pemangku kepentingan.
“Dengan penghargaan ini, TIS Energy kembali menunjukkan posisinya sebagai perusahaan eksplorasi migas yang menekankan pada profesionalisme, keselamatan, dan keberlanjutan operasi,” terang Heri.
Heri menegaskan, dedikasi TIS Energy dalam memastikan keselamatan karyawan, fasilitas, dan masyarakat sekitar, serta menjamin keberlanjutan operasional migas yang aman dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Keberhasilan ini juga menunjukkan kesungguhan perusahaan dalam memperkuat aspek keberlanjutan melalui prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), terutama pada pilar keselamatan, lingkungan operasional, dan tata kelola perusahaan,” pungkas Heri.
Patra Nirbhaya merupakan penghargaan keselamatan migas yang diberikan di tingkat nasional kepada perusahaan yang dapat menjalankan operasional dengan aman, handal, dan tanpa kecelakaan.
Sementara kategori Karya Pratama merupakan bentuk pengakuan untuk perusahaan yang memiliki performa keselamatan yang tinggi dan berkelanjutan.(nur)
