SUMBAR

TP4D Kajari Kota Payakumbuh  Awasi Proyek Senilai 23 Milyar di Luak Limopuluah

KARIMUNTODAY.COM, PAYAKUMBUH—Tim Pengawal Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) memonitoring sejumlah proyek infrastruktur di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, Senin (10/12/2018) “Ada tiga proyek yang kami awasi yakni berada di wilayah Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota,” kata Nur Taman, Kepala Kejaksaan Negeri Payakumbuh sekaligus Ketua TP4D di lokasi proyek pelebaran jalan kawasan Harau pada Senin siang.

Tiga objek pembangunan infrastruktur yang didatangi TP4D Kejaksaan Negeri Payakumbuh tersebut yaitu proyek pelebaran jalan kawasan Harau, proyek pembangunan jalan melingkar kawasan Harau dan proyek pembangunan sentra randang di Kota Payakumbuh.

Tim yang terdiri dari Kepala Kejaksaan Negeri Payakumbuh Nur Tamam, Kepala Seksi Intelijen Nazif Firdaus, Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara serta jaksa lainnya ini mengawasi pelaksanaan proyek yang belum rampung diakhir tahun 2018.

Lokasi pertama yang didatangi TP4D Kejaksaan Negeri Payakumbuh adalah proyek pelebaran jalan kawasan wisata Harau. Proyek tersebut merupakan kegiatan fisik jalan terbesar pada APBD Kabupaten Limapuluh Kota yakni senilai Rp14,3 miliar yang dikerjakan oleh PT Pebana.

Kemudian proyek pembukaan jalan kawasan wisata Harau senilai Rp7,1 miliar dan dikerjakan oleh PT Statika. Sedangkan proyek pembangunan gedung sentra rendang dikerjakan oleh PT Tasya Total Persada senilai Rp3,1 miliar.

Apabila ditotalkan, ketiga proyek yang dimonitoring TP4D mencapai Rp23 miliar lebih.

“Sudah hampir selesai tahun 2018 seharusnya tidak ada lagi pekerjaan-pekerjaan yang bersumber APBD atau APBD. Kalau masih ada, itu yang kita lihat dan kita monitoring, apa permasalahannya,” ujar Nur Taman.

Dinas PU Kabupaten Limapuluh Kota melalui Kepala Bidang Binamarga Hanif mengatakan proyek pelebaran jalan Harau sudah hampir rampung dengan progres mencapai 96 persen. Pelebaran jalan dimulai dari gerbang memasuki Harau di Sarilamak sampai menjelang lokasi wisata Lembah Harau dengan panjang 4,8 kilometer.

“Jalan dilebar menjadi 7 meter. Batas kontrak pada 21 Desember mendatang. Progres sudah 96 persen,” jelas Hanif dihadapan TP4D.

Sementara proyek pembukaan jalan kawasan Harau yang dibangun untuk peningkatakan kawasan wisata Lembah Harau tersebut juga hampir rampung. “PT Statika terus kebut proyek pembangunan jalan tersebut sesuai jadwal kontrak, Insha Allah siap dikerjakan tepat waktu,” kata Jhon Hendra dari PT Statika.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh Dafrul Pasi didampingi Asisten I Sekdako Payakumbuh Yoherman mengatakan progres pembangunan gedung sentra rendang mencapai 99 persen.

“Proyek pembangunan gedung sentra rendang di Kota Payakumbuh, sudah hampir finis,” ujarnya.

Kepala Kejaksaan Negeri Payakumbuh mengatakan monitoring ke lokasi proyek ini juga sekaligus dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi sebagai upaya pencegahan terhadap tindakan korupsi.

Ia menegaskan meski ada sejumlah kegiatan proyek yang tidak melakukan pendampingan dari TP4D, pihaknya akan terus memonitor dan memantau kegiatan tersebut.

“Kegiatan yang tidak ada pendampingan dari TP4D, tetap kita pantau dan monitor. Jika ada pelanggaran ya kita panggil untuk ditindak,” tegasnya. (r)

Laporan    : Wahyu Uliadi

Editor      : Indra H Piliang

 
Loading...
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close