KARIMUNKEPRIKUNDUR

Untuk Mendukung PTM Terbatas, Serbuan Vaksin Gurindam 12 Sasar Sekolah di Kundur

KARIMUNTODAY.COM, Kundur – Sebagai bentuk dukungan terhadap Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, serbuan vaksinasi gurindam 12 yang dicanangkan pemerintah melalui Kodim 0317/TBK menyasar ke Sekolah-sekolah di pulau Kundur. Seperti halnya Pemberian Vaksin dosis pertama kepada lebih kurang 300 siswa SMAN 3 Kundur pada Senin (6/9/2021).
Serbuan Vaksin Gurindam 12 oleh Kodim 0317/TBK dan Koramil 03/Kundur di tiap-tiap sekolah merupakan langkah kolaborasi untuk penyelamatan dunia pendidikan dari ancaman pandemi Covid-19, yang sangat tepat sehingga anak-anak bisa kembali ke sekolah untuk belajar tatap muka. Disisi lain Vaksinasi bagi pelajar sangat penting untuk membentuk kekebalan tubuh anak dari paparan Virus Covid-19 sehingga proses belajar dan mengajar tatap muka dapat segera berjalan dengan pembatasan sesuai protokol kesehatan (Prokes).
Serda S Darma yang melakukan monitoring serbuan Vaksin gurindam 12 saat dijumpai di SMAN 3 Kundur Senin (6/9/2021)  mengatakan, kegiatan Vaksin gurindam 12 bukan hanya di SMAN 3 Kundur namun sudah menyasar ke sekolah-sekolah yang lain, tutur Serda S Darma.
Terpisah Memme Nini S.Pd kepala sekolah SMAN 3 Kundur yang dimintai tanggapannya oleh karimuntoday.com Senin (6/9) mengatakan. Menurutnya, selaku kepala sekolah dan juga jajaran para pendidik SMAN 3 Kundur sangat mengapresiasi program serbuan Vaksin gurindam 12 yang telah bekerja sama dengan dinas kesehatan dan pendidikan untuk memberikan Vaksin Covid-19 kepada para siswa di SMAN 3 Kundur.
Dikatakan Memme Nini (Kepsek red) Vaksinasi bagi para pelajar di sekolah kami sangat penting untuk membentuk kekebalan tubuh para siswa dari paparan Virus Corona sehingga nantinya proses belajar dan mengajar dapat berjalan sesuai harapan dan kami  akan tetap mengedepankan sistim protokol kesehatan saat melaksanakan proses belajar dan mengajar.
Semoga dengan adanya Serbuan Vaksinasi gurindam 12 ini merupakan upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi serta memupuk optimisme untuk menuju Pembelajaran Tatap Muka (TPM) terbatas nantinya, tutur Memme Nini S.Pd. (*)
Loading...
 

Tags
Close
Close