INDRAGIRI HILIRRIAUTEMBILAHAN
Wabup beserta Ketua TP PKK Inhil Mengikuti Harganas ke – XXVIII TH 2021, secara Virtual
KARIMUNTODAY.COM, TEMBILAHAN – Wakil Bupati H.Syamsuddin Uti bersama Ketua TP PKK Hj.Zulaikhah Wardan, S.Sos, M.E mengikuti hari puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-XXVIII TH 2021, secara Virtual lansung dari ruang Multimedia Diskominfo Pers Kompleks Kantor Jl.Akasia No.1
Puncak Peringatan Harganas Ke-XXVIII TH 2021 yang dilaksanakan dibuka lansung Wakil Presiden RI K.H.Ma‘aruf Amin dan turut hadir secara Virtual, Menteri PMK, Mendagri, Mentri Kesehatan, Mentri KPPA, Mentri Agama, Menko Perekonomian yang di wakili Staf khusus, Ibu Ketua BPOM Pusat, Gubernur, Bupati dan para peserta Harganas.
Pada kesempatan tersebut, turut mendampingi Wabup H.Syamsuddin Uti yang hadir bersama Ibu Ketua TP PKK Hj.Zulaikhah Wardan, S.Sos, M.E, Unsur Pimpinan Forkopimda, Kadis Capil, Kadis BP3AKBP2A, Sekretaris Bappeda, Perwakilan IDI dan beberapa Pejabat Eselon yang terkait.
Adapun tema Harganas Ke-XXVIII TH 2021 “Keluarga Keren, Cegah Stunting” sekilagus dilakukan peluncuran pelaksanaan Vaksinasi untuk anak-anak Usia 12-17 TH, Ibu menyusui hingga Ibu Hamil.
Usai mengikuti Puncak Peringatan Harganas Ke-XXVIII yang dibuka lansung Wakil Presiden RI, Wakil Bupati bersama Ketua TP PKK serta undangan yang hadir melanjutkan Video Confrence Peringatan Harganas Ke-XXVIII dengan Pemerintah Provinsi Riau yang dihadiri lanssung Gubernur Riau.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat menyampaikan sambutan pada puncak peringatan Harganas Ke-XXVIII TH 2021 mengatakan, Peran BKKBN sebagai lembaga yang sangat dekat dengan pembinaan keluarga, sangatlah tepat untuk menjadi ujung tombak dalam pelaksanan vaksinasi yang menyasar anggota keluarga inti termasuk anak dan ibu yang sedang hamil,” kata Ma’ruf dalam sambutannya di acara Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-28 Tahun 2021,
Sementara itu, Kepala BKKBN Pusat Hasto menyampaikan semua keluarga indonesia dapat berisiko stunting. Dalam hal ini, anak akan mengalami gangguan pertumbuhan secara fisik maupun perkembangan intelektual. Kondisi ini dapat disebabkan karena kekurangan gizi selama periode awal tumbuh kembang anak.
Hasto menyampaikan BKKBN telah melakukan penajaman target sasaran intervensi untuk melakukan percepatan penurunan kasus stunting di Indonesia. Adapun upaya ini meliputi intervensi terhadap calon pengantin, janin dan bayi dalam 1.000 hari pertama kehidupan pada masa ibu hamil dan masa pasca persalinan.
Ketua TP PKK Hj.Zulaikhah Wardan yang dimintai keterangan usai mengikuti Puncak Peringatan Harganas Ke-XXVIII mengatakan, dengan momentum Harganas Ke-XXVIII mari kita bersama-sama mewujudkan Inhil bebas stunting sebagaimana yang di canangkan Pemerintah Pusat dan Provinsi Riau bahwa pada TH 2024 kita harus menurunkan angka Stunting hingga 14% seluruh Indonesia. Maka, dari itu sejalan dengan program pusat maupun daerah, Kabupaten Indragiri Hilir harus mensukseskan program yang sudah dicanangkan ini mulalui gerakan 1 hati jilid Ke-2 dengan memberikan nutrisi Gizi kepada anak-anak kita terutama anak-anak Gizi buruk.
Dengan program ini merupakan program nyata untuk menurunkan angka Stunting dengan tekad kita anak-anak Gizi buruk tidak sampai menjadi stunting dan anak-anak kurang Gizi tidak menjadi Gizi buruk.
Untuk itu, mohon dukungan semua pihak. Karena, penurunan stunting menjadi tanggung jawab kita bersama, Ungkap Ketua TP PKK Inhil Hj.Zulaikhah Wardan.
Sementara itu, Wabup H.Syamsuddin Uti saat dimintai keterangan usai Puncak Peringatan Harganas Ke-XXVIII mengatakan, sebagai Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir siap mendukung dan mensukseskan program 1 hati jilid 2 sebagai mana yang dicanangkan PKK Inhil.
Beliau juga berharap di Hari Keluarga Nasional Ke-XXVIII ini tidak ada lagi masyarakat yang anak anak balita tumbuh kembangnya terhambat khususnya di Inhil ini dan pemerintah akan semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik dalam pembangunan, pendidikan dan kesehatan ibu dan anak (khusus stunting) ditempat daerah terpencil dan terpelosok.
Dia juga mengatakan selain masalah stunting, Pemerintah Kabupaten Inhil akan secepatnya memberikan vaksin ke masyarakat yang belum di vaksin secara massal sesuai program Pemerintah dan itu semua sudah persetujuan MUI serta tokoh agama dan dia berharap semua masyarakat Indragiri Hilir segera mendapatkan vaksin semuanya dalam pencegahan penyebaran Covid 19. (*)