KARIMUNKEPRI

Wabup Karimun Secara Resmi Membuka Lomba Lampu Colok di Kelurahan Lubuk Semut

KARIMUNTODAY.COM, KARIMUN – Wakil Bupati Karimun, H. Anwar Hasyim, M. Si. menghadiri dan sekaligus membuka acara lomba Lampu Colok di Mesjid Nurul Iman Kelurahan Lubuk Semut Kec. Karimun. Jumat ( 31/5 ).

Memeriahkan datangnya Hari Raya Idul Fitri 1440 H/2019 M, Pemkab Karimun melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) menggadakan Festival Lampu Colok.

Untuk tahun ini, pembukaan festival pada malam ke 27 Ramadhan atau Jumat ( 31/5 ) dipusatkan di Jalan Lubuk Semut Kecamatan Karimun.

Pembukaan dilakukan oleh Wakil Bupati Karimun H. Anwar Hasyim, M. Si. ditandai dengan penyalaan lampu colok atau pelita yang disusun di gapura membentuk suatu arsitektur religi.

Sebelum meresmikan, Wabup berbuka puasa bersama dan sholat Magrib berjamaah di Masjid Jami’ Nurul Iman Kampung Tengah Jalan Lubuk Semut Kecamatan Karimun.

“Festival bertujuan untuk melestarikan budaya Melayu, sebagai ajang promosi dan memperkenalkan daerah kepada wisatawan manca negara. Festival lampu colok ini sudah menjadi tradisi masyarakat Kabupaten Karimun,” ujar Wabup Karimun dalam sambutannya.

Ia meminta kepada Disparbud untuk mengevaluasi festival yang sangat dinantikan masyarakat bahkan wisatawan tersebut.

“Terus dievaluasi setiap tahunnya.
Tujuannya untuk melihat jika adanya kelemahan, dapat segera diperbaiki. Sehingga festival betul-betul semarak. Karena dalam festival terbangunnya kekompakan, kebersamaan dan semangat masyarakat khususnya pemuda,” pintanya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Karimun Zamri menyampaikan, festival lampu colok 2019 berjumlah 30 peserta atau gerbang. Dengan rinciannya, se-Pulau Karimun 10 gerbang pintu colok dan se-Pulau Kundur 20 gerbang pintu colok.

“Peserta untuk tahun ini dibandingkan sebelumnya berkurang. Hal itu dikarenakan setelah adanya program konversi minyak tanah ke elpiji, jadi susahnya mendapatkan minyak tanah,” ujarnya.

Dijelaskan Kepala Disparbud Karimun, yang menjadi penilaian dalam festival melibat sejumlah dewan juri diantaranya struktur bangunan, antusias masyarakat, kreatifitas dan dekorasi.

Untuk pemenang nantinya sambungnya lagi, diberikan uang pembinaan yang totalnya Rp 74 juta.

“Masing-masing juara pertama Rp 10 juta, juara kedua Rp 8 juta, juara ketiga Rp 6 juta dan keempat Rp 4 juta. Untuk juara kelima Rp 3 juta, keenam Rp 2 juta. Kemudian juara ketujuh, delapan, sembilan dan sepuluh masing-masing Rp 1 juta,” ucapnya. (*/r)

Laporan   : Rudyerwandi

Editor       : Indra H Piliang
Sumber    : Humas Pemkab
Loading...
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close