KARIMUNTODAY.COM, ACEH TIMUR – Beberapa kapal trowl (pukat harimau) ternyata masih leluasa beroperasi di Aceh Timur khusus nya Idi Rayeuk. Kondisi ini tidak hanya membuat ekosistem bawah laut rusak, tapi juga merugikan nelayan kecil di Pesisir Aceh Timur yang masih mengandalkan alat tangkap tradisional.
Di Aceh Timur sendiri, kapal pukat harimau di duga tidak ada izin bebas berkeliaran di Aceh Timur, dan sudah beroperasi dan meresahkan nelayan kecil Dalam operasinya, mereka tidak hanya menangkap ikan besar. Tapi, juga menangkap ikan kecil yang berakibat makin habisnya populasi ikan. Selain itu, sekitar beberapa nelayan kecil di Aceh Timur terganggu tangkapannya karena banyak ikan habis terjala kapal pukat harimau tersebut.tapi pihat terkait di duga hanya diam saja.
Saat media ini komfirmasi pihat perikanan mengatakan untuk kapal pukat harimau kami dinas tidak pernah mengeluarkan rekom kalau masalah izin coba tanya ke dinas kp2t ternyata setelah media ini konfirmasi untuk kapal pukat harimau ke kantor kp2t pegawai kp2t mengatakan kami tidak pernah mengeluarkan izin terkait kapal pukat harimau, dan dinas perikanan juga telah menginstruksikan pelarangan kapal pukat harimau beroperasi di Aceh Timur,karena keberadaannya yang merusak lingkungan dan merugikan nelayan kecil.
Bahkan baru baru ini satu kapal pukat harimau / kapal trowl asal Idi di tangkap di Banda Aceh tapi kenapa masih berani beroperasi tanpa izin.(IW)
