KARIMUNTODAY.COM, PEKANBARU – Wakil Presiden RI Prof Dr KH Ma’ruf Amin dijadwalkan Rabu
(10/8/2022), meresmikan konversi Bank Riau Kepri (BRK) Syariah, di Menara Dang Merdu, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.
Kepastian itu disampaikan Direktur Utama BRK Syariah Dr Andi Buchari kepada media, Senin (1/8/2022), usai mendampingi Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi menghadap Wapres di kediaman.
Turut mendampingi Gubri Syamsuar menemui Wapres yakni Kepala Bank Indonesia (BI) Riau M. Nur, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau M. Lutfi, dan Komisaris Utama BRK Syariah Syahrial Abdi.
Wapres Ma’ruf Amin, sebut Andi Buchari, berharap besar dengan hadirnya BRK Syariah sebagai bank syariah baru hasil konversi, akan memperkuat Industri Perbankan Syariah Nasional ke depan.
“Apalagi dengan posisi geografis dan geo-ekonomis Riau dan Kepri yang berada di Zona Ekonomi Syariah Kawasan, bersisian dengan negara jiran Malaysia dan Singapura,” ujarnya.
Kehadiran Wapres untuk meresmikan BRK Syariah, katanya, menjadi kado HUT ke-65 Provinsi Riau yang jatuh setiap tanggal 9 Agustus.
“Semoga Allah mencurahkan kesehatan dan keberkahan selalu kepada Bapak Prof Dr KH Ma’ruf Amin, Wakil Presiden RI. Aamiin YRA,” tutup Andi Buchari.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau menyatakan izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas konversi Bank Riau Kepri dari bank konvensional menjadi bank umum syariah, telah terbit. Karena itu peresmian bank daerah dua provinsi itu rencana akan dilaksanakan pada bulan Juli.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan untuk peresmian itu, rencananya akan dilakukan oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin pada pekan ketiga Juli.
“Izin OJK untuk konversi Bank Riau Kepri menjadi bank syariah telah terbit, jadi BRK akan beroperasi menjadi bank syariah murni dan tidak ada lagi layanan konvensional,” ujarnya.
Syamsuar mengatakan peresmian BRK Syariah nantinya akan menjadi sejarah, karena Riau dan Kepri akan menjadi provinsi dengan bank daerah yang beroperasi secara syariah setelah sebelumnya juga telah ada beberapa provinsi lain yang melakukan hal serupa.
Kedepan dirinya berharap pertumbuhan ekonomi syariah di daerah itu akan terus meningkat dan Riau dapat menjadi salah satu zona ekonomi syariah di Tanah Air. Kemudian untuk BRK Syariah, dia menargetkan bank daerah dua provinsi itu akan terus berkembang dan maju, sehingga dapat menjadi bank syariah ketiga terbesar di Tanah Air, setelah Bank Syariah Indonesia dan Bank Muamalat.
“Itu harapan kami agar BRK Syariah ini terus maju dan berkembang, targetnya bisa menjadi tiga besar bank syariah yang ada di Indonesia, setelah BSI dan Bank Muamalat,” ujarnya.
Bank Riau Kepri sebelumnya telah mengumumkan keluarnya surat izin konversimenjadi Bank Umum Syariah. Pada pengumuman tersebut, Bank Riau Kepri menuliskan rasa syukurnya atas keluarnya surat keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan bernomor KEP-93/D.03/2022 tertanggal 4 Juli 2022.
Surat tersebut diketahui berisikan perubahan izin kegiatan usaha dari konvensional ke Syariah atas nama PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri Syariah (Perseroda) dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 64/POJK.03/2016 tetanggal 12 Desember 2016 tentang Perubahan Kegiatan usaha.
Berdasarkan hal tersebut, terhitung sejak diterimanya izin konversi diatas, maka pelaksanaan konversi atau ‘Big Bang Go-Live’ dan launching BRK Syariah menjalani transisi. Dimana selama masa transisi tersebut, seluruh layanan kepada nasabah tetap berjalan sebagaimana mestinya. (rid)
Loading...