JAWA TENGAH
Warga Desa Papanrejo Mengeluh, Akses Jalan Satu-satunya di Portal PT. KAI

KARIMUNTODAY.COM, GROBOGAN – Akses jalan perekonomian satu-satunya penghubung antar Desa Papanrejo-Desa Gubug dipasang portal PT. KAI dikeluhkan warga. Pasalnya akses jalan tersebut merupakan jalur satu-satunya yang menjadi akses perekonomian warga Desa Papanrejo.
Sejak jalan satu-satunya yang menghubungkan Desa Papanrejo-Desa Gubug dipasang portal oleh pihak PT.KAI pada hari Selasa (27/6/2023) lalu, dikeluhkan warga Desa Papanrejo serta warga desa lainnya yang melintas di jalan tersebut.
Seperti yang dikeluhkan Shodiqun, warga desa setempat, dia yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir dum truk tersebut tidak bisa mengirim material permintaan warga desa. Pasalnya,akses satu-satunya yang biasa dilalui,dipasang portal oleh pihak PT.KAI sehingga tidak bisa dilewati.
“Jalan cuma ini,kalau dipasang portal pendek begini,ya susah kita. kalau kirim material repot tidak ada akses jalan lain,”ujar Shodiqun,warga setempat,Minggu (9/7/2023).
Hal yang sama juga disampaikan Turmudzi,sopir truk material, yang hendak mengirim material ke Desa Papanrejo. Karena penutupan akses jalan itu,ia juga kesulitan mengirim material,karena truk yang digunakan tidak bisa melintas.
“Kalau begini ya tidak bisa lewat,bisa mati ekonomi warga. Padahal ini jalan satu-satunya,”ucap Tirmidzi.
Mestinya, lanjut Tirmidzi, jika jalan tersebut diportal, harus dicarikan dulu alternatif jalan lain agar tidak ekonomi warga tidak tersendat.
“Jangan begitulah,kalau ditutup ya carikan solusi jalan lain. Agar ekonomi warga tetap lancar. Kalau begini kita warga rakyat kecil yang repot,”keluhnya.
Sementara itu, pihak pemerintahan desa melalui Sekretaris Desa Papanrejo Nur Aini Mahmudah, membenarkan kejadian pemasangan portal tersebut. Pihak Desa juga telah berkomunikasi dengan pihak petugas KAI yang memasang portal.
“Ya benar, portal dipasang pada hari Selasa lalu (27/6/2023) oleh petugas KAI. Kita minta untuk mencopot portal itu,tapi pihak KAI tidak mau, alasannya demi keamanan karena jalan itu ada di bawah rel kereta,” ucapnya, Minggu (9/7/2023).
Nur Aini menambahkan, pihak desa juga meminta untuk mencarikan solusi alternaitf lain kepada pihak PT KAI karena penutupan jalan tersebut agar ekonomi warga Desa Papanrejo tidak terganggu.
“ Ya kita ikuti aturan saja karena itu wewenang KAI. Tapi kita juga minta solusi kepada KAI waktu itu,agar tidak hanya menutup saja, tapi harus dicarikan jalan lain. Petugas KAI yang datang waktu itu, bersedia membantu mencarikan solusi dan akan menyampaikan ke pimpinan. Tapi sampai saat ini belum ada informasi,” jelasnya.
Sebelumya penutupan portal oleh KAI tersebut, pihak desa telah mencari solusi dengan rencana membuka akses jalan baru dengan membuka komunikasi dengan tiga pemerintahan desa. Yakni Desa Papanrejo,Desa Kunjeng dan Desa Gubug. Namun hingga saat ini belum juga ada titik temu.
Hingga berita ini diunggah pihak KAI belum bisa dikonfirmasi. Warga berharap pihak pemerintah desa hingga Pemerintah Kabupaten memberikan solusi untuk kebaikan warga terutama akses perekonomian warga Desa Papanrejo kembali lancar.(nur)
